Tak Jadi dihukum Gantung Gara-gara Sorban, Intip Kisah Seru Abu Nawas di Sini!

"Saya perintahkan Anda untuk menghadap tuan gubernur," kata salah satu pengawal.

"Baiklah, saya akan segera ke sana, silakan pulang dulu," jawab Abu Nawas. Pengawal pun pergi, sementara Abu Nawas berpikir, "Gubernur pasti akan menghukumku. Tak ada gunanya terburu-buru memenuhi undangan ini."

Setelah beberapa hari, Abu Nawas tidak kunjung datang. "Kurang ajar Abu Nawas, berani mangkir dari panggilanku," gerutu gubernur.

Ia pun mengirim sekelompok pengawal lagi untuk menjemput Abu Nawas. Namun, Abu Nawas kembali berkata, "Saya akan segera datang, silakan pulang dulu."

Meskipun demikian, Abu Nawas tetap tidak datang ke istana. Gubernur menjadi semakin tidak sabar dan memerintahkan pengawal untuk menyiapkan kudanya.

Gubernur segera naik kuda dan bergegas menuju rumah Abu Nawas. Sesampainya di sana, ia berteriak memanggilnya, "Hai Abu Nawas, keluarlah atau aku akan merobohkan pintu rumahmu!"

Abu Nawas terkejut karena gubernur datang langsung. Sebelum membuka pintu, ia mengenakan sorban besar dan keluar untuk menghampiri gubernur yang sedang di atas kudanya.

Penampilan Abu Nawas yang menakutkan membuat kuda gubernur ketakutan dan melompat, sehingga gubernur terjatuh.

Gubernur semakin marah dan memerintahkan pengawalnya untuk menangkap Abu Nawas.

Setelah ditangkap, Abu Nawas dibawa ke tiang gantungan. "Ke mana kalian membawa saya?" tanya Abu Nawas.

Salah satu pengawal menjawab, "Kamu akan digantung, ini perintah tuan gubernur."

Daripada takut, Abu Nawas berkata, "Tanyakan kepada gubernur itu mengapa saya harus digantung, apa kesalahan saya?"

Para pengawal pun melaporkan perkataan Abu Nawas kepada gubernur, yang merasa terkesan dengan keberaniannya.

"Bawa dia kemari," perintah gubernur.

Abu Nawas dibawa ke hadapan gubernur. "Hai Abu Nawas, berani sekali kamu memakiku," kata gubernur.