Tradisi Sambut Idul Fitri, Warga Seluma Masak Gelamai

Tradisi sambut Idul Fitri, warga masak gelamai atau dodol. Sumber foto: Koranradarkaur.id--
KORANRADARKAUR.ID – Sudah menjadi tradisi yang dilakukan oleh warga di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, ada tradisi sambut hari raya Idul Fitri warga Seluma masak gelamai.
Proses masak gelamai atau banyak orang menyebutnya dodol merupakan tradisi sambut Idul Fitri ini memang memakan waktu yang cukup lama hingga masakan matang. Bahkan memakan waktu berjam-jam, karena ingin mendapatkan hasil yang maksimal.
Tradisi sambut Idul Fitri dengan memasak gelamai biasanya menggunakan wajan berukuran besar dan gelamai yang dimasak memang terbilang sukar, lantaran tak henti diaduk supaya hasilnya menjadi enak dan lezat.
Masyarakat Seluma tetap mempertahankan tradisi memasak dodol atau lebih dikenal masyarakat lumajang ngaji dak gelam hapir dilakukan setiap sambut hari raya Idul Fitri. Tradisi turun temurun ini sampai sekarang masih tetap dipertahankan oleh masyarakat setempat.
Biasa sambut idul fitri berbagai persiapan mulai dilakukan tak terkecuali masak dodol karena salah satu tradisi yang tak pernah ditinggalkan bahkan memasaknya dengan jumlah orang yang cukup banyak karena di masak dalam wajan yang besar.
BACA JUGA:Tradisi Unik, Mandi Bersama di Sungai Sambut Ramadan
Memasak dodol atau ngidak gelombang ini sudah ada sejak nenek moyang dahulu namun belakangan ini mulai ditinggalkan masyarakat karena sudah banyaknya sajian aneka kue yang lain.
Dikutip dari laman Channel You Tube TVRI BENGKULU, tradisi sambut Idul Fitri di Kabupaten Seluma terbilang unik lantaran warga berlomba-lomba masak gelamai atau sering bahasa kerennya disebut dodol.
Tradisi ngidak gelamai sudah dilakukan bertahun tahun lamanya namun sekarang sudah mulai jarang ditemukan lantaran masyarakat sudah sebagian memilih kue siap saji.
Sehingga tradisi yang sudah lama membudaya mulai punah tentu saja hal demikian jangan sampai dihilangkan dan tetap dilestarikan sehingga tradisi yang dilakukan oleh nenek moyang masih tetap dijalankan.
BACA JUGA:Tradisi Sambut Ramadan Warga Mandi Keramas Massal, Cek di Sini Lokasinya
Walau zaman sudah modern tradisi yang lama tetap dipertahankan sehingga generasi penerus bangsa dapat memahami bahwa di daerah Seluma masih melestarikan tradisi membuat gelamai.
Ngidak gelamai sebenarnya masih dipertahankan oleh pemerintah daerah Kabupaten Seluma lantaran tradisi yang sudah ada sejak zaman nenek moyang hingga sekarang harus dilestarikan.
Sehingga tradisi ini makin banyak dicintai oleh banyak orang dan proses pembuatan masak gelamai atau dodol ini akan menjadi pusat perhatian apa lagi ketika masaknya di halaman terbuka.