Berkat Buta Warna, Inilah Kisah Lucu Abu Nawas Bebas dari Hukuman Berat!

Abu Nawas bebas dari hukuman berat. Sumber foto: koranradarkaur.id--
"Bukan, Abu Nawas, ini hanya pesta syukuran kecil untuk merayakan hari kelahiranku," jawab tuan menteri.
"Oh, wajar saja," balas Abu Nawas.
"Wajar apa maksudnya?" tanya tuan menteri, penasaran.
"Wajar karena hidangannya enak, dan tuan menteri terlihat gagah serta berwibawa," puji Abu Nawas.
"Terima kasih, Abu Nawas," kata tuan menteri sambil tersipu. Namun, saat mereka menikmati hidangan, salah satu tamu mengungkapkan, "Maaf tuan menteri, janggut tuan mulai beruban. Mungkin lebih baik jika tuan mengecatnya hitam."
Mendengar itu, tuan menteri yang awalnya ceria tiba-tiba menjadi marah. "Siapa yang kurang ajar ini? Apa kau menganggap aku sudah tua?" bentaknya.
"Ampun, tuan menteri, saya tidak bermaksud begitu," jawab tamu tersebut dengan ketakutan.
BACA JUGA:Abu Nawas Kalah Main Tebak - tebakan dengan Bocah, Kok Bisa? Ikuti Cerita Serunya di Sini!
"Pengawal, tangkap orang ini dan masukkan ke penjara selama tiga hari," perintah tuan menteri kepada pengawalnya.
Para pengawal segera mengeksekusi perintah dan membawa tamu tersebut pergi. Kemarahan tuan menteri berlanjut, dan ia bertanya kepada tamu lain, "Apakah kamu melihat uban di janggutku?"
Karena takut dihukum, tamu yang ditanya kali ini menjawab dengan bohong, "Hampir tidak ada, tuan menteri."
"Apa maksudmu 'hampir'? Pengawal, bawa dia ke penjara!" teriak tuan menteri.
Tamu kedua pun ditangkap dan dibawa pergi. Suasana pesta yang semula meriah kini berubah tegang.
Tuan menteri kembali bertanya kepada tamu ketiga, "Apakah kau melihat uban di janggutku?"
Takut akan nasib yang sama, tamu ketiga juga menjawab dengan bohong. "Sama sekali tidak ada, tuan. Bahkan janggut tuan terlihat hitam dan indah."