Calon di PSU Pilkada Belum Ditetapkan, Bawaslu BS Ingatkan Paslon Jangan Curi Star Kampanye

Bawaslu Bengkulu Selatan ingatkan paslon jangan curi star kampanye. Sumber foto : ROHIDI/RKa--
BENGKULU SELATAN (BS) - Calon di Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada belum ditetapkan, Bawaslu BS ingatkan paslon jangan curi star kampanye.
Seperti diketahui, sampai saat ini tahapan PSU Pilkada BS 2025 masih pemeriksaan administrasi dokumen calon pengganti yang telah mendaftar beberapa hari lalu.
Dengan demikian, sampai saat ini KPU Kabupaten BS belum menetapkan calon bupati-wabup BS yang akan mengikuti PSU Pilkada yang akan datang.
Termasuk, proses tahapan PSU Pilkada BS juga belum memasuki tahapan kampanye. Sehingga, calon diingatkan jangan curi star dengan mulai melakukan kampanye.
Ketua Bawaslu BS Sahran, SE melalui Koordinator Devisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas (HPPH) Muhammad Arif Hidayat, S.Pd.I membenarkan hal itu.
Arif mengingatkan, kepada seluruh pasangan calon bupati dan wakil bupati pada PSU Pilkada daerah ini untuk tidak curi star kampanye.
Mengingat, berdasarkan Keputusan KPU BS Nomor : 03 tahun 2025 tentang Penetapan Tahapan dan Jadwal Pencalonan, serta PSU Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi pada Pilbup dan Pilwabup Kabupaten BS tahun 2024.
Dalam Keputusan KPU BS tersebut, jadwal kampanye akan dimulai pada, Rabu 26 Maret hingga Selasa 15 April 2025 atau selama 21 hari mendatang.
"Surat imbauan sudah kami berikan agar seluruh paslon taat aturan dengan tidak melakukan kampanye diluar jadwal atau curi star," tegas Arif.
BACA JUGA:Sebelum Ditugaskan di PSU Pilkada, KPU Bakal Evaluasi PPK, PPS dan KPPS, Berikut Jadwalnya
Komisioner menyampaikan, untuk paslon lain selain calon pengganti sudah ditetapkan termasuk nomor urut juga tidak ada perubahan.
Sementara itu, kampanye merupakan bagian pendidikan pemilih. Dibutuhkan keseriusan bagi pasangan calon dan tim kampanye untuk penetrasi masyarakat pada masa kampanye.
Para paslon diimbau mengedepankan sosialisasi visi misi mereka. Serta mempersiapkan diri adu gagasan dalam meraih simpati pemilih.