ANEH! Sibuk Urusi Ternak Milik Masyarakat Desa, Nyatanya Ternak Berkeliaran Dekat Kantor Bupati

ROHIDI/RKa BERKELIARAN: Kerbau tampak berkeliaran di dekat Kantor Bupati BS di Padang Panjang Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna, Minggu 14 Januari 2024.--

BENGKULU SELATAN (BS) - Seperti diketahui, hampir di setiap kegiatan khususnya di tingkat desa dan kecamatan. Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM terus menggaungkan agar masyarakat tidak melepasliarkan ternak.

Tapi anehnya, ternak seperti sapi maupun kerbau, malah kerab berkeliaran di dekat Kantor Bupati BS Padang Panjang Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna.

Justru, keberadaan ternak di seputar wilayah perkantoran Padang Panjang itu terkesan ada pembiaran. Sebab, tak jarang dijumpai kawanan ternak yang berkeliaran layaknya juga ingin ikut ngantor.

Padahal, sama-sama diketahui jika salah satu program unggulan Bupati BS dan Wabup BS yakni bebas hewan ternak berkeliaran di pemukiman warga ataupun lahan pertanian.

M. Husni (47) warga Kecamatan Kota Manna merasa aneh dengan program yang terus digaungkan oleh Bupati dan Wabup. Sebab, sibuk urusi ternak masyarakat yang ada di desa. Tapi, ternak di kantor sendiri malah dibiarkan.

BACA JUGA:Aktifkan Silat, SMPN 33 Kaur Ikuti Pertandingan Nasional

"Aneh aja, kalau giliran ternak masyarakat di desa minta di kadangkan. Tapi, saat ternak berkeliaran di Kantor Bupati malah terkesan dibiarkan. Ini bukan yang pertama lagi saya lihat ternak ikut ngantor di Kantor Bupati," kesalnya.

Menurutnya, tujuan Bupati tersebut terkait larangan melepasliarkan ternak memang sangat baik. Hal itu tidak lain agar ternak tidak mengganggu masyarakat. Namun, ia menilai Bupati lupa kalau kantornya sendiri malah sering jadi sarang ternak.

Ungkapan warga ini bukan tanpa dasar, sebab hampir setiap hari ternak milik warga ada di Padang Panjang. Kalau tidak di depan Kantor Bupati, ternak tersebut berada di Simpang Empat Padang Panjang dan menggangu lalu lintas warga.

"Menurut saya sih mungkin Pak Bupati tidak sadar, itu kotoran kerbau selalu ada di lingkungan Kantor Bupati. Masa tidak tahu. Atau bisa juga pura-pura tidak tahu," sindirnya.

BACA JUGA:11 Kampus Populer Bengkulu, Bisa Jadi Acuan untuk Kuliah

Husni meminta, agar penertiban hewan ternak yang dilakukan oleh Pemkab BS jangan tebang pilih. Jika ada ternak yang berkeliaran, semaunya harus diterbitkan. Tidak peduli ternak tersebut milik siapa.

"Jangan pilih kasih kalau mau penertiban. Semuanya harus disama ratakan. Selama ini, banyak isu jika ternak di Padang Panjang itu milik oknum orang berkepentingan di Bengkulu Selatan, jadi wajar tidak pernah ditertibkan," pungkasnya.

Sebelumnya, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) BS memastikan akan segera melakukan penertiban hewan ternak secara besar-besaran.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan