Anggaran Dipangkas Rp 750 Juta, Tim Saber Pungli Pastikan Tetap Maksimal Berantas Pungli

Tim Saber Pungli BS pastikan tetap maksimal berantas pelaku kejahatan pungli. Sumber foto : koranradarkaur.id--
BENGKULU SELATAN (BS) - Meskipun anggaran kegiatan tahun 2025 dipotong, Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) pastikan tetap maksimal berantas pelaku kejahatan pungli.
Sesuai keputusan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab BS, maka anggaran untuk kegiatan Tim Saber Pungli Kabupaten BS dipotong sebesar Rp 750 juta.
Inspektur Inspektorat Daerah (IPDA) Kabupaten BS Hamdan Syarbaini, S.Sos mengatakan, meski pemangkasan dilakukan namun hal itu tidak menyurutkan semangat tim untuk memberantas pungli.
Mengingat, tugas tim gabungan terdiri dari TNI, Polri, Kejaksaan dan Inspektorat ini memang ditekankan untuk mendorong Kabupaten BS mampu terbebas dari aksi pungutan liar.
BACA JUGA:Bawa Bukti Pungli Dana PIP, Kadis Dikbud Bengkulu Selatan Lapor ke Kemendikbudristek RI
Selama ini, sambung Hamdan, pencegahan aksi Pungli di Kabupaten BS dinilai berhasil. Sebab, hampir dipastikan tidak ada kasus pungli yang berujung ke ranah hukum atau lainnya.
"Persoalan pemangkasan anggaran dan sebagainya tim Saber akan tetap berkerja, kita akan tetap fokus terhadap pencegahan Pungli," tegas Hamdan.
Inspektur IPDA BS juga menegaskan, agar seluruh aktivitas pelayanan secara umum harus sesuai dengan ketentuan dan jangan sampai ada aksi pungli.
Tidak terkecuali pelayanan di kecamatan dan desa-desa se-Kabupaten BS. Sebab, jika ada ditemukan dugaan pungutan, maka siap-siap akan ditindak tegas.
BACA JUGA:Jaksa Pastikan Lanjukan Pengusutan Dugaan Pungli Bantuan Dana PIP di Bengkulu Selatan
"Kami harap sosialisasi dari APH cukup bagus untuk dimengerti. Mudah-mudahan tidak ada hambatan tim saber untuk berkerja," pungkasnya
Terpisah, Ketua Komisi II DPRD BS Nissan Deni Purnama, S.IP tetap berharap kinerja Tim Saber Pungli BS tetap maksimal dalam melakukan pencegahan pungli.
Menurutnya, pungli terjadi karena ada pembiaran dari aparat pemerintah dan juga aparat penegak hukum. Oleh karena itu, hal tersebut harus dicegah.
Deni sangat berharap, kerja keras dari pihak terkait tersebut tetap bersinergi dan melakukan pencegahan melalui sosialisasi yang massif.