Buntut Dugaan Penipuan Mahasiswa Unihaz Bengkulu! Kampus Bakal Bikin Tim Khusus

Puluhan mahasiswa lakukan unjuk rasa sebagai buntut terjadinya dugaan penipuan mahasiswa Unihaz Bengkulu-Sumber Foto: koranradarkaur.id-
BENGKULU - Buntut dari dugaan penipuan yang dialami 80 mahasiswa dan 11 dosen Fakultas Hukum Universitas Hazairin Bengkulu, beberapa lalu. Pihak kampus akan membentuk tim khusus untuk mendalami kejadian yang menyebabkan gagal berangkatnya rombongan akademik itu. Untuk melaksanakan kegiatan praktik kerja industri (Prakerin) ke Malang dan Yogyakarta.
Rektor Unihaz Bengkulu Arifah Hidayati mengatakan, pascakejadian dugaan penipuan mahasiswa Unihaz Bengkulu ini. Dirinya bernama pihak rektorat kampus telah melakukan rapat. Dari rapat yang dilakukan hari Rabu 19 Februari 2025 ini. Membuahkan hasil akan dibentuk tim investigasi, untuk memantau dan memonitor kejadian ini.
"Menyikapi adanya dugaan penipuan yang dialami Mahasiswa Unihaz Bengkulu. Saya sudah rapat dengan pimpinan rektorat dan kita membuat tim investigasi untuk memantau dan memonitor kegiatan ini. Dari tim ini akan diambil keputusan keputusan yang akan dikeluarkan agar semuanya terselesaikan," Arifah Hidayati pada awak media.
Ia menyebutkan, aktivitas praktik yang dilakukan mahasiswa tersebut merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Unihaz Bengkulu. Ini karena masuk dalam agenda kurikulum Fakultas Hukum.
BACA JUGA:PNS Kaur Dilaporkan Diduga Lakukan Penipuan, Ini Modus Pelaku Menjalankan Aksinya
BACA JUGA:Hati- Hati Jika Ingin Pinjaman Bank, Inilah Modus Penipuan KUR BRI yang Memakan Korban!
Namun, dengan adanya kejadian ini dirinya mewakili pihak kampus menyampaikan rasa prihatin. Kepada para mahasiswa yang gagal melaksanakan Prakerin.
"Ini kali pertama kejadian yang tidak diinginkan bersama. Karena ini tidak hanya merugikan secara materi, sosial, mungkin psikis juga bagi mahasiswa," ujar dia.
Untuk itu, dirinya meminta klarifikasi kepada pihak penyelenggara dari Fakultas Hukum Unihaz. Ini untuk mempertanyakan kenapa sampai kejadian tersebut bisa terjadi. Sebab hingga saat ini dia belum mendapatkan klarifikasi dari pihak Fakultas Hukum atas kejadian tersebut.
Di sisi lain, terkait dengan nasib puluhan mahasiswa yang gagal berangkat tersebut. Dirinya belum dapat memastikan apakah uang mereka akan dikembalikan, atau akan dijadwalkan ulang keberangkatannya.
Di sisi lain, Puluhan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Prof Hazairin (Unihaz) Bengkulu menggelar demo, menuntut pihak Fakultas untuk bertanggungjawab atas insiden penipuan yang dilakukan oleh oknum biro jasa perjalanan Lautan Biru Nusantara (LBN). Aksi unjuk rasa berlangsung di hari yang sama dengan rapat yang dilakukan pihak kampus, sekitar pukul 10.00 WIB.
Sementara itu, Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bengkulu saat ini telah melakukan pengamanan atau penahanan. Terhadap dua pimpinan jasa perjalanan Lautan Biru Nusantara (LBN). Keduanya yaitu Direktur berinisial FL dan pembantu Direktur berinisial TL yang merupakan suami-istri.
Penahanan tersebut dilakukan, setelah Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Bengkulu menerima laporan dari salah satu dosen Universitas Hazairin (Unihaz) Bengkulu. Terkait dugaan penipuan yang dilakukan dua oknum tersebut. Sehingga menyebabkan 91 orang terdiri dari mahasiswa dan dosen Fakultas Hukum gagal berangkat untuk prakerin ke Provinsi Yogyakarta dan Kota Malang.
"Senin tanggal 17 Februari 2025. Polresta Bengkulu menerima aduan dari pihak Unihaz. Ini berkaitan dengan adanya dugaan penipuan dilakukan CV Lautan Biru Nusantara (LBN)," terang Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Sujud Alif Yulam Lam mengutip radarbengkulu.bacakoran.id.