BBTNBBS Bentuk MPA di Kabupaten Kaur, Cegah Terjadinya Karhutla

BBTNBBS, KPHL dan BPPI foto bersama usai pembentukan MPA, Senin 17 Februari 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--
BINTUHAN – Dalam upaya mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran, Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS), Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Kaur, dan Balai Pengendalian Perubahan Iklim (BPPI) dan Karhutla Wilayah Sumatera melakukan kolaborasi dengan membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) di Kecamatan Muara Sahung, Senin 17 Februari 2025. MPA merupakan kelompok sukarelawan yang memiliki peran penting dalam pencegahan dan penanganan karhutla di Kabupaten Kaur.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah IV Bintuhan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) , Mariska Tarantona, S.Hut, M,Si menjelaskan bahwa MPA dibentuk dengan tujuan untuk mencegah, menangani, dan mengedukasi masyarakat tentang dampak buruk karhutla. MPA memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelestarian hutan dan lahan. Kelompok ini akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan aparat terkait, untuk memastikan kebakaran hutan dan lahan dapat dikendalikan dengan baik.
"Di Kabupaten Kaur MPA ini baru dilaksanakan di Kecamatan Muara Sahung. Daerah ini dipilih pertama karena masuk daerah rawan Karhutla. Sehingga diharapkan dapat menjadi langkah awal memperkuat upaya pengendalian Karhutla. Meskipun baru dilaksanakan di Muara Sahung, tidak menutup kemungkinan pembentukan MPA akan diperluas ke seluruh kecamatan di Kabupaten Kaur, mengingat pentingnya peran aktif masyarakat dalam upaya pencegahan karhutla," terangnya, Selasa 18 Februari 2025.
Dikatakannya, MPA akan terlibat dalam berbagai kegiatan edukasi untuk masyarakat setempat, memberikan pemahaman mengenai bahaya dan dampak negatif karhutla, serta memberikan pelatihan terkait penanganan api yang aman. Selain itu, MPA juga diharapkan dapat membantu patroli pemantauan dan memberikan informasi cepat jika terjadi kebakaran.
BACA JUGA:Hasil Pantauan BMKG : 3 Titik di Bengkulu Berpotensi Tinggi Terjadi Karhutla, Masuk Kaur!
BACA JUGA:RUTIN! Setiap Minggu Polsek Tanjung Kemuning Sosialiasi Karhutla ke Warga
"Dengan dibentuknya MPA di Kecamatan Muara Sahung, diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam upaya pengendalian karhutla di Kabupaten Kaur. Jika terbukti efektif, program ini berpotensi diperluas ke kecamatan lainnya guna menciptakan kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan di Kabupaten Kaur. Harapan kami tentunya terbentuknya MPA ini bisa mengedukasi masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Karena hal ini berpotensi terjadinya Karhutla," terangnya.