Terkait Keluhan Petani, Babinsa dan PPL Turun ke Sawah, Duduk Bersama Kelompok Tani
Babinsa 408-04 KS dan PPL Dinas Pertanian Kaur diskusi di hamparan sawah awi di Desa Linau Kecamatan Maje bersama tiga kelompok tani di Kecamatan Maje, Selasa 11 Februari 2024. Sumber foto: koranradarkaur.id--
MAJE – Babinsa Koramil 408-04 Kaur Selatan (KS) bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kaur Se-Kecamatan Maje mengadakan diskusi dengan tiga kelompok tani di Kecamatan Maje.
Kegiatan ini dilaksanakan di hamparan sawah awi Desa Linau pada Selasa, 11 Februari 2025.
Tiga kelompok tani yang turut hadir dalam diskusi ini adalah Kelompok Tani Gambang Tengah, Kelompok Tani Cari Rezeki Hamparan Sawah Awi, dan Kelompok Tani Sinar Maju.
Dalam diskusi tersebut, para petani mengungkapkan keluhan mereka terkait serangan hama penggerek batang yang mengancam hasil pertanian mereka.
BACA JUGA:Diperjuangkan Gubernur Rohidin, 900 PPL di Bengkulu Akan Jadi Pegawai Pusat
Mereka berharap masalah ini segera ditangani untuk menghindari kerugian lebih lanjut. Usia tanaman padi yang terinfeksi hama penggerek batang di hamparan sawah awi sekitar dua bulan.
Hama tersebut menyerang tanaman padi sekitar 1/2 hektare, dengan tingkat kerusakan yang bervariasi pada setiap pelang (kotak) sawah. Hal ini menambah kekhawatiran petani yang khawatir hasil pertanian mereka terancam gagal panen jika tidak segera ditangani.
Dandim 0408 BS/K Letkol Czi Bambang Santoso, SH, M.SDS melalui Danramil 408-04 KS Mayor Inf Hendry Marpaung menyampaikan, bahwa kegiatan diskusi ini bertujuan untuk menampung aspirasi petani sekaligus memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi.
Juga merupakan bukti nyata keterlibatan mereka dalam mendorong kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Sebentar Lagi Panen, Sawah di Kaur Diserang Wareng, Peran PPL Apa?
"Apa yang menjadi keluhan para petani sudah kami jaring dan akan menjadi pembahasan lanjutan kamu bersama Dinas Pertanian Kaur, dalam mengatasi hama penggerek batang yang menjadi persoalan petani di hamparan sawah awi," katanya.
Selesai melakukan diskusi, Babinsa dan PPL Dinas Pertanian Kaur mengambil beberapa dokumen tanaman padi yang terserang hama penggerek batang, juga mengambil beberapa sampel tanaman padi yang terserang hama penggerek batang.
Pengambilan sampel ini untuk mengindentifikasi jenis hama penggerek yang menyerang tanaman padi petani. Sekaligus mempelajari daya tahan tubuh hama penggerek yang menyerang tanaman padi tersebut.
"Kami targetkan panen tahun ini tidak ada lagi petani yang mengeluh karena hasil penurunan. Melalui kerjasama TNI dan Dinas Pertanian Kaur, kami akan ciptakan ketahanan pangan berkelanjutan di Kabupaten Kaur," ujarnya.