Dari Kalangan Pekerja Hingga Mahasiswa, 100 Pemakai Direhabilitasi BNN Kota Bengkulu

100 pemakai Narkoba menjalani rehabilitasi oleh BBN Kota Bengkulu sepanjang tahun 2024--

BENGKULU - Sepanjang tahun 2024 ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bengkulu telah merehabilitasi sebanyak 100 pengguna Narkotika dari berbagai kalangan. Seperti kalangan pekerja hingga mahasiswa. 

Kepala BNN Kota Bengkulu, Kombes Pol. Deden Andriana, SH mengungkapkan, tahun ini, pihaknya lebih fokus pada langkah-langkah preventif dan rehabilitatif. Meski tidak diberikan target penyelidikan, diakui, tetap berkolaborasi dengan BNN Provinsi Bengkulu. Khususnya untuk melakukan pengungkapan kasus narkotika.

“Kami mengutamakan rehabilitasi untuk para pengguna. Total ada sekitar 100 orang yang telah menjalani program rehabilitasi sepanjang tahun 2024. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pengguna ganja, sabu, hingga zat-zat terlarang lainnya seperti samcodin dan pil tertentu,” ujar Deden, Jumat 27 Desember 2024.

Deden menambahkan, mayoritas pengguna yang direhabilitasi berasal dari kalangan remaja hingga usia muda. Kondisi ini menunjukkan bahwa kelompok usia muda masih menjadi target utama penyalahgunaan narkotika.

Selain rehabilitasi, BNN Kota Bengkulu juga menggencarkan program preventif dengan membentuk 17 Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba).

Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkotika, terutama di kalangan anak-anak dan remaja.

BACA JUGA:BNN Provinsi Bengkulu Musnahkan 2 Kg Ganja Milik Mahasiswa

BACA JUGA:17 Jenderal Polisi Bintang 1 Ditugaskan di Luar Tubuh Polri, Penugasan di BNN Hingga Sekretariat Kabinet

Berdasarkan pengukuran Whoqol Klien orang-orang yang telah menjalani rahabilitasi tersebut mengalami kenaikan kualitas hidup dengan target 68 persen, dan telah terealisasi 72 persen.

Selain melaksanakan program rehabilitasi terhadap para pecandu narkoba dan obat samcodin, BBNK juga telah melakukan rehabilitasi terhadap 20 orang pecandu yang telah pulih. 

"Rehab itu selama ini kita lakukan selama 3 bulan, namun itu ada rehab jalan dan rehab inap," ungkapnya. 

Sepanjang tahun 2024 BNN Kota Bengkulu telah melaksanakan asesmen terpadu dengan total 2 tersangka dari target 2 tersangka. Dari hasil asesment terpadu tersebut, 1 tersangka menjalani rehabilitasi rawat inap dan 1 lainnya menjalani proses hukum lebih lanjut dan rawat inap.

"Kalau membantu penyelidikan kita bisa, sedangkan kalau untuk penindakan itu di BBN Provinsi," ujar Deden.

Dalam menyambut pergantian tahun 2024 ke 2025, imbuhnya, BNN Kota Bengkulu menghimbau masyarakat, terutama generasi muda, untuk tidak menggunakan narkotika dalam perayaan malam tahun baru.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan