Kenaikan Harga Pangan Pasca Natal, Cenderung Terus Naik Hingga Tahun Baru
Terjadi kenaikan harga pangan pasca perayaaan Natal tahun 2024-sumber foto: Koranradarkaur.id-
BENGKULU - Terjadi kenaikan harga pangan pasca Perayaaan Hari Raya Natal tahun 2024. Seperti terpantau di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu.
Seperti Pasar Panorama dan Pasar Jangkar Mas Palai Baai Bengkulu, Kamis 26 Desember 2024. Kondisi ini diprediksi terus terjadi dan cenderung meningkat hingga tahun 2025.
Kenaikan harga pangan di sejumlah pasar tradisional ini. Utamanya terjadi untuk komoditas sayuran seperti kol, sawi dan cabai.
Bahkan, harga beli cabai mengalami kenaikan signifikan. Yang mana harganya naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 60 ribu per-Kilogram (Kg).
Kenaikan harga pangan yang cukup signifikan juga terjadi pada kol dan sawi. Di mana kol atau kubis yang sebelumnya dijual Rp 8 ribu/Kg kini naik menjadi Rp 12 ribu. Begitu juga dengan sawi yang mengalami kenaikan serupa.
BACA JUGA:Antisipasi Kenaikan Harga Pangan, Polisi Cek Pasokan dan HET Sembako
BACA JUGA:UPDATE HARGA PANGAN! Jelang Lebaran, 7 Komoditi di Bengkulu Selatan Naik, Ini Rinciannya
Arlita (48) warga Kelurahan Betungan Kecamatan Selebar Kota Bengkulu pedagang sayur mengatakan, lonjakan harga ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan pasar menjelang pergantian tahun. Di sisi lain, faktor cuaca yang tidak menentu memengaruhi proses distribusi dan produksi. Namun, ia memastikan bahwa stok sayuran di pasar masih dalam kondisi normal.
“Kenaikan harga ini lebih karena permintaan pasar yang tinggi. Selain itu, cuaca saat ini juga berdampak pada pasokan dari petani. Kami memprediksi harga ini masih akan terus bergerak naik sampai tahun baru,” jelas Arlita.
Sementara itu, Evi Susilawati (37) warga Kelurahan Babatan Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma ikut mengatakan, beberapa komoditas sayuran lainnya juga mengalami kenaikan harga.
Namun tidak sesignifikan kenaikan harga cabai. Yang kenaikan rata-rata berkisar Rp 1.000 per Kg. Ini masih dianggap wajar olehnya dan konsumen lain.
"Harga sayuran lain juga naik. Tapi tidak terlalu tinggi seperti cabai yang harganya melonjak tajam. Rata-rata naik Rp 1.000 dari harga sebelumnya," kata Evi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu Hj. Foritha Ramadhani Wati, SE, M.Si mengatakan, terjadinya kenaikan harga di momen perayaan Natal dan Tahun Baru atau Nataru ini.
Hendaknya membuat masyarakat Bengkulu harus lebih cermat dalam berbelanja kebutuhan pokok, terutama sayuran. Dia optimistis harga beli akan kembali normal di pertengahan bulan Januari tahun 2025.