Mengenal Lebih Jauh Mesin Daihatsu Feroza, Yuk Ketahui Apa Kelebihan dan Kekurangannya
Mengenal lebih dekat mesin Daihatsu Feroza-sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Mobil legendaris Daihatsu Feroza selalu memiliki hal menarik untuk dibahas. Salah satunya adalah tentang mesin yang ditanamkan pada kembaran Daihatsu Rocky itu.
Seperti telah diketahui sebelumnya. Daihatsu Feroza ini menggunakan mesin bensin SOHC dengan kapasitas 1600 cc dengan sistem karburator berkode HD-C.
Mesin Daihatsu Feroza ini memiliki kapasitas 1.6 liter yang dapat menghasilkan power hingga 94 Hp pada putaran 5700 rpm serta torsi mencapai 127 Nm pada putaran 4800 rpm.
Nah. Buat yang penasaran dan ingin mengenal lebih jauh tentang mesin Daihatsu Feroza ini. Hingga mengenal apa kelebihan dan kekurangannya.
Kali ini kami akan mengulas secara mendalam tentang mesin yang digunakan pada Daihatsu Feroza ini. Serta kelebihan dan kekurangan apa yang diakui penggunanya.
Seperti yang dijelaskan di atas, mobil ini memakai mesin bensin SOHC 1600 cc karburator dengan kode HD-C.
Mesin ini sama seperti yang dipakai oleh Daihatsu Zebra Espass Supervan dan Daihatsu Taruna generasi pertama yang masih karburator.
BACA JUGA:Daftar Mobil 2 Baris Mesin Bertenaga Konsumsi Bahan Bakar Irit! Ini Nama - Namanya
BACA JUGA:Daftar Mobil Berkapasitas Mesin 1.200 Cc Non LCGC! Intip Kelebihannya
Melihat jenis mesinnya, bukan tidak mungkin perawatan atau penyakitnya juga mirip dengan Espass atau Taruna.
Nah, di sini kelemahan dari Feroza muncul. Sebab tenaga mesinnya cuma 94 hp pada 5.700 rpm dan torsi maksimal 127 Nm pada 4.800 rpm.
Mesin tersebut harus menggerakkan mobil dengan bobot 1.250 kilogram dengan ban besar sehingga cukup boros bahan bakar.
Cukup kontras bila dibandingkan dengan Daihatsu Espass yang lebih kecil. Pasalnya, catatan konsumsi bahan bakar Feroza hanya berkisar di angka 1:5 hingga 1:8.
Melansir otomotif.espos.id, nahan bakarnya menggunakan sistem multi-point injection dengan kapasitas tangki Feroza sebesar 60L, dengan konsumsi bahan bakarnya 12,5 liter per 100 km.