Material Longsor di Seranjangan Sudah Dibersihkan, Ini Permintaan Kades

TANJUNG KEMUNING – Material longsor di Seranjangan Desa Tanjung Iman 2 Kecamatan Tanjung Kemuning sudah dibersihkan menggunakan alat berat, Kamis malam 5 Desember 2024 sekitar pukul 20.20 WIB.

Sehingga tidak lagi mengganggu aktivitas pengguna Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera. 

Kades Tanjung Iman 2 Iris Manto mengatakan, longsor sekitar 10 meter sudah dibersihkan dan kini kendaraan melintas di jalan lintas barat (Jalinbar) di desa sudah lancar.

Namun bila hujan kembali deras, bisa saja kembali terjadi longsor. Karena lokasi begitu rawan longsor, ditambah tebing pinggir jalan lumayan tinggi dan tidak ada pengaman tebing. Lokasi di jalan itu selain menikung juga tanjakan.

BACA JUGA:50 Meter Jalan Tertutup Longsor, Lintas Manna - Pagar Alam Lumpuh Total, Pengendara Diminta Putar Balik

“Kami minta pengendara harus lebih waspada ketika melintas di lokasi lantaran rawan longsor saat hujan deras,” ucapnya.

Longsor bisa saja terjadi sewaktu-waktu dan begitu berpotensi ketika hujan deras. Harus tetap waspada jangan sampai lengah. Lebih baik ketika hujan memilih tempat istirahat yang aman, jangan melintas lokasi rawan longsor.

Terpisah, salah seorang warga Tanjung Iman 1 Adi (25) menuturkan, beruntung longsor tidak memakan korban jiwa.

BACA JUGA:Akses Jalan Utama Desa Pasar Jumat Nyaris Patah Akibat Longsor

Hanya saja ada mobil Fuso dan Suzuki carry sempat bersenggolan dan pada saat longsor sempat terjadi macet membuat perjalanan kendaraan terhambat.

Musim hujan di lokasi memang rawan longsor sebab tanah material sering berjatuhan dan berguyur hingga menumpuk. Apa lagi sudah lama panas dan datang hujan begitu rawan longsor.

“Kami minta pada pengendara tetap berhati-hati ketika melintas di dekat jembatan seranjangan perbatasan Kecamatan Tanjung Kemuning dan Semidang Gumay,” pungkasnya.

BACA JUGA:Di Kaur Longsor Sebabkan Macet, Fuso dan Carry Senggol-Senggolan

Perlu diketahui, sejak Kaur diguyur hujan baru-baru ini menyebabkan longsor, makam terendam, pohon tumbang dan bahkan jalan tertimbun material dan ada pula luapan air menggenangi badan jalan.