Pertamina Ingatkan Penyalur BBM Subsidi Tak Lakukan Permainan, Ketahuan Sanksinya Berat
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel ingatkan penyalur tidak melakukan permainan dalam penyaluran BBM Subsidi--
BENGKULU - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengingatkan pihak penyalur tak melakukan permainan dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Jika terbukti, ada pihak penyalur atau Stasiun pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menyalurkan BBM bersubsidi tidak sesuai ketentuan. Maka akan dijatuhkan sanksi tegas.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan, Pertamina akan terus mengawal ketat penyaluran dan penjualan BBM Subsidi. Ini agar tepat sasaran serta dengan tegas menginstruksikan kepada seluruh lembaga penyalur untuk menyalurkan BBM sesuai regulasi.
"Kami terus melakukan pengawasan dan mengawa penyaluran BBM subsidi. Juga kepada penyaluran kami ingatkan tak melakukan permainan. Jika terbukti maka akan disanksi secara tegas," kata Tjahyo Nikho, Senin 25 November 2024.
BACA JUGA:Amankah Stok BBM Subsidi di Bengkulu Jelang Nataru? Ini Penjelasan Asisten II
BACA JUGA:Pertamina Pastikan Harga BBM di Bengkulu Tidak Naik, Tapi Khusus Jenis Ini
Lanjutnya, saat ini, Pertamina juga meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi oknum-oknum yang memanfaatkan situasi dengan pembelian berulang ataupun yang melakukan pembelian tidak wajar.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak menyalahgunakan QR Code," ujar Nikho.
Dia menegaskan, Pertamina tidak segan-segan memberikan sanksi tegas terhadap lembaga penyalur yang terbukti menjual BBM bersubsidi tidak sesuai aturan, yaitu berupa skorsing pemberhentian sementara penyaluran BBM bersubsidi hingga pemutusan hubungan usaha (PHU).
"Jika masyarakat menemukan adanya indikasi kecurangan dalam penyaluran BBM bersubsidi, masyarakat dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135," ujar Nikho.
Selain itu pihak Pertamina juga menginstruksikan pihak SPBU untuk memastikan CCTV tetap aktif dan bisa diakses. Komitmen itu untuk memastikan CCTV di SPBU merekam sempurna, guna mempermudah monitoring dan pemeriksaan apabila dibutuhkan.
"Di SPBU tersebut kami minta memasang CCTV. Ini tentu dibutuhkan dalam pemeriksaan," katanya.
Sejauh ini, ujarnya, Pertamina terus menjamin pasokan BBM, serta terus memantau kondisi di lapangan dan menyiapkan proyeksi kebutuhan masyarakat.
"Saat ini memang tengah terjadi peningkatan aktivitas, namun Pertamina memastikan tidak ada kendala dalam pendistribusian BBM ke SPBU," tandasnya.*