Usai Disurvei, KKP RI Akui Pasar Bawah Cocok Jadi Ini, Dikucuri Rp 14 Miliar

ROHIDI/RKa -- DISULAP : Pantai Pasar Bawah akan disulap menjadi Kampung Nelayan Modern melalui anggaran KKP RI, Senin 25 Desember 2023.--

BENGKULU SELATAN (BS) - Kawasan pesisir nampaknya memang benar-benar jadi perhatian serius pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Salah satu contohnya, KKP RI sudah melakukan survei ke lokasi Pantai Pasar Bawah Kecamatan Pasar Manna, belum lama ini.

Menariknya lagi, dari hasil survei yang dilakukan oleh pihak KKP, ternyata wilayah pesisir di BS, khususnya Pantai Pasar Bawah sangat cocok dijadikan Kampung Melayu Modern. Sehingga, harapan nelayan selama ini untuk pengembangan Pasar Bawah semakin terbuka lebar.

Kadis Perikanan BS Santono, M.Pd saat dikonfirmasi membenarkan, hasil survei, KKP memang mengakui Pasar Bawah cocok jadi Kampung nelayan modern. Hanya saja, agar rencana tersebut terealisasi, Pemkab Bs harus mengajukan proposal bantuan terlebih dahulu kepada KKP RI.

Sehingga, apabila proposal itu nanti disetujui, maka akan ada anggaran sebesar Rp 14 Miliar (M) yang bakal dikucurkan ke daerah. Anggaran itu digunakan untuk pembangunan kolam tambat perahu di Pantai Pasar Bawah.

Untuk itu, lanjut Santono, pihaknya tentu tetap optimis pada tahun 2024 mendatang anggaran Rp 14 M untuk pengembangan kawasan pesisir tersebut bisa diterima. Mengingat, proposal pengajuan dana untuk pengembangan kampung nelayan modern sudah disiapkan.

BACA JUGA:Tahun Depan Ada Lagi Karya Bakti di BS, Dananya Rp 14 Miliar, Apa Sasarannya?

BACA JUGA:Soal Perades di Kaur Selingkuh, Ini Kabar Terbarunya

"Ya tentu, kami optimis dan kita tetap harus optimis. Sekarang proposal dan kesiapan lainnya sudah dilakukan, apalagi KKP sudah survei lokasi. Insya Allah terealisasi," sebut Santono.

Kadis melanjutkan, sebenarnya ada dua wilayah pesisir BS yang mendapat perhatian dari KKP RI. Selain kawasan Pasar Baawah Kecamatan Pasar Manna, juga kawasan pesisir Kecamatan Bunga Mas.

Dari survei dan penilaian yang dilakukan Tim KKP RI belum lama ini, kedua lokasi tersebut sama-sama memiliki potensi yang baik untuk pengembangan kawasan perikanan tangkap.

Hanya saja, untuk kampung nelayan reguler yang ada di wilayah Bunga Mas, harus dituntaskan melalui pengajuan proposal kelompok nelayan. Karena, program kampung nelayan reguler menyasar kemitraan dengan bantuan dana senilai Rp 600 juta.

"Pada intinya kami berharap mudah-mudahan bukan cuma pesisir Pasar Bawah saja yang disetujui nantinya," harap Santono. (roh)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan