Wisata Air di Desa Wisata Atue Mengoda, Perhatikan Keistimewaan Didapat di Sini

Reporter: Hery Kurniawan |

Editor: Dedi Julizar |

Kamis , 31 Oct 2024 - 05:27

Desa Wisata Atue Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan. -Sumber foto: koranradarkaur.id-

wisata air di desa wisata atue mengoda,  perhatikan keistimewaan didapat di sini                            koranradarkaur.id - buat yang senang berlibur di destinasi wisata air datang ke des wisata atue di kabupaten luwu timur provinsi sulawesi selatan. 
sebab, desa wisata ini menawarkan sejumlah destinasi wisata yang bernuansa air. mulai dari sungai dan curug atau air terjun dengan air yang jernih. bahkan kolam renang yang bagus dan sejuk ada di tempat ini. 
adapun destinasi wisata bernuansa air itu dalah kolam permandian hawai, air terjun atue dan sungai atue. kemudian ada pula destinasi wisata puncak tanah longsor. 
adapun nama hawai berasal dari gabungan nama dusun waemami dan dusun harapan. dengan sentuhan kreatifitas jadilah permandian hawai desa atue. 
di objek wisata yang diresmikan tahun 2020 ini, selain wisatawan dapat menikmati pemandangan yang indah dan adem.
wisata wana dapat mendengar cerita rakyat tentang putera dari raja luwu yang berasal dari kerajaan wulu purba. 
baca juga:desa wisata lembakmuncang : unik dan unggul di jawa barat
konon kabarnya, terdapat artefak yang berhubungan dengan legenda tersebut. namun tidak semua orang dapat melihat secara kasat mata, melainkan hanya orang-orang tertentu.  
hawai ini tidak berada jauh dari malili sebagai ibukota luwu timur. hanya sekitar 8 kilometer (km) ke arah barat daya menggunakan transportasi darat seperti mobil dan motor.
desa wisata ini juga memiliki wisata budaya dan kuliner yang cukup menarik untuk diketahui. apa saja itu? 
melansir jadesta.kemenparekraf.go.id, rabu 30 oktober 2024. berikut  ulasan singkat tentang desa wisata atue provinsi sulawesi selatan. 
1. kuda lumping
kuda lumping margo budoyo, mempunyai peralatan seperti, kuda lumping, cambuk, selendang, gelang kaki, gelang tangan, penutup kepala.
baca juga:desa wisata hilimondregeraya pesona budaya nias, simak keunggulannya
adapun alat musik yang di gunakan dalam kesenian kuda lumping margo budoyo terdiri dari demung, saron, bende, angklung, kendang, kempul, dan gong.
2. tanah longsor
tanah longsor terjadi pada tahun 2003, di saat menjelang sore hari dan hujan yang begitu deras. sehingga mengakibatkan banjir bercampur tanah setinggi lutut dewasa yang mengakibatkan lumpur masuk ke rumah warga. 
semenjak kejadian tersebut, maka masyarakat atau pengelolah bumdes menjadikan bekas tanah longsor di jadikan sebuah objek wisata yang di sebut puncak tanah longsor desa atue.
jika anda sudah sampai di puncak tanah longsong desa atue, anda dapat merasakan suatu keindahan alam melihat lautan, pegunungan, hutan, florah dan fauna yang ada di sekitaran tersebut. 
baca juga:desa wisata liangkobori sulawesi tenggara, inilah yang ditawarkan kepada pengunjungnya
3. air terjun
disamping wisatawan dapat menikmati pemandangan yang indah dan adem, juga dapat mendengar cerita rakyat tentang putera dari raja luwu yang berasal dari kerajaan wulu purba. 
konon kabarnya, terdapat artefak yang berhubungan dengan legenda tersebut, namun tidak semua orang dapat melihat secara kasat mata, melainkan hanya orang-orang tertentu. 
4. hawai
nama hawai berasal dari gabungan nama dusun waemami dan dusun harapan. dengan sentuhan kreatifitas jadilah permandian hawai desa atue.
di objek wisata yang diresmikan tahun 2020 ini, banyak pengunjung sering datang berkunjung dan rekreasi di tempat wisata tersebut.
baca juga:liburan keluarga di desa wisata pasi-pasi, dijamin menyenangkan!
5. sungai
air sungai atue berasal dari air terjun dan kemudian terhubung langsung dengan lautan. masyarakat desa atue menggunakan airnya untuk kebutuhan sehari-hari.
6. mangakka bola
wisata budaya mangakka bola dilakukan saat ada masyarakat yang ingin pindah rumah, kemudian di angkat bersama-sama. dan budaya di desa kami lestari hingga saat ini. 
7. makaremo
makaremo diakukan saat pemilik empang atau tambak ingin memanen ikannya. kemudian banyak masyarakat yang sangat antusias membantu pemilik empang tersebut secara bergotong royong. 
adapun pemilik empang juga sudah menyajikan hasil panennya, kemudian dimasak dan dimakan sama-sama.
itulah sekilas tentang desa wisata atue provinsi sulawesi selatan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Jumat 27 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan