Target Pendapatan Negara di Bengkulu Capai 92 Persen, Intip di Sini Nominalnya
DJPb Provinsi Bengkulu melakukan press release tentang pendapatan Negara Provinsi Bengkulu per-November 2024--
BENGKULU - Capaian pendapatan negara di Provinsi Bengkulu telah mencapai 92,37 persen dari target tahun ini. Pendapatan ini terhitung sampai akhir bulan November 2024 lalu. Ini diungkapkan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu saat press release, Selasa 24 Desember lalu.
Kakanwil DJPb Provinsi Bengkulu Mohamad Irfan Surya Wardana mengatakan, hingga tanggal 30 November tahun 2024. Pendapatan negara di Bengkulu mencapai Rp 3,07 triliun atau 92,37 persen dari target Rp 3,33 triliun untuk tahun 2024. Angka ini terdiri dari penerimaan perpajakan Rp 2,62 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp 453,25 miliar.
"Untuk target pendapatan negara di Bengkulu per-November 2024 ini telah mencapai Rp 3,07 triliun atau 92,37 persen dari target. Untuk penyumbang tertinggi adalah perpajakan, Rp 2,62 triliun," ungkap Irfan.
Dia menyebut, capaian ini mencerminkan stabilitas ekonomi di tengah berbagai tantangan. Menurutnya, kinerja APBN di Provinsi Bengkulu hingga menjelang akhir tahun 2024 ini telah cukup baik. Apalagi dari sisi pendapatan yang hampir mencapai target.
BACA JUGA:KUA-PPAS APBD 2025 Disepakati! Ini Pendapatan Bengkulu Tahun Depan
BACA JUGA:PATUT DICONTOH! Seluruh Guru SMAN 4 Kaur dapat THR, Ini Sumber Pendapatan Sekolah
Di sisi belanja, realisasi hingga November 2024 tercatat sebesar Rp 14,65 triliun atau 86,60 persen dari pagu Rp 16,92 triliun. Rincian belanja ini meliputi Belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp 4,53 triliun dan Transfer ke Daerah (TKD) serta Dana Desa (DD) sebesar Rp 10,11 triliun.
Menurut Irfan, realisasi belanja tersebut menandakan keberlanjutan program pembangunan. Termasuk penyediaan infrastruktur dan layanan publik. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan instansi terkait dalam memastikan pengelolaan APBN yang efektif.
"Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pengelolaan APBN agar memberikan manfaat nyata bagi pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Ke depannya, Irfan berharap, realisasi APBN di Bengkulu tidak hanya memenuhi target, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata.
"APBN adalah instrumen penting untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Kami mengajak semua pihak untuk menjaga amanah ini demi kemajuan Bengkulu," tutupnya. *