DBD Makan Korban! Camat Ajak Kades Perangi DBD

Petugas kesehatan sedang melaksanakan fogging atau pengasapan di Desa Air Kering 1, Pagulir, Senin 28 Oktober 2024.-Sumber foto: koranradarkaur.id-

PADANG GUCI HILIR (Pagulir) – Pasca Kades Talang Besar, Pagulir Amril Nurman meninggal akibat serangan Demam Berdarah Dengue (DBD), Camat Pagulir ajak Kades bersama petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) tangani DBD.

Kades meninggal, Minggu pagi 27 Oktober 2024 di Rumah Sakit As-Syifa Manna Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). 

Camat Pagulir Noprin Asmadi, SE mengatakan, Kades Talang Besar meninggal mengalami serangan DBD baru-baru ini, ajak semua Kades dan Dinkes untuk berkoordinasi lebih lanjut tentang tindakan penanganan DBD di wilayah Pagulir.

Selain itu, di Desa Air Kering 1, Pagulir sudah dilakukan pengasapan atau fogging guna membasami nyamuk yang dapat membahayakan masyarakat, Senin 28 Oktober 2024.

BACA JUGA:DBD Mangganas, Kades Talang Besar Meninggal

BACA JUGA:DBD Nihil, Kepala Puskesmas Ajak Masyarakat Hidup Sehat, Inilah Trik yang Disampaikan

Camat juga sudah mendampingi Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melayat ke rumah Kades Talang Besar dan turut berduka cita atas berpulangnya beliau kerahmatullah untuk selamanya.

“Mudah-mudahan Allah SWT dapat mengampuni dan ditempatkan di surganya,” ucapnya.

Disampaikan, para Kades agar dapat hadir pada Selasa 29 Oktober 2024 di kantor Camat.

Dengan tujuan dapat mendengarkan arahan dari petugas Dinkes, supaya warga aman dari ancaman penyakit DBD yang begitu membahayakan keselamatan warga.

Upaya penanganan DBD sangat penting apa yang menjadi hasil musyawarah bersama petugas kesehatan nanti, agar kiranya para Kades dan pihak kecamatan dapat bekerjasama dalam memberantas DBD dari Pagulir.

Hal ini sangat diharapkan warga, karena warga sudah merasa khawatir DBD bisa mengancam keselamatan dan oleh sebab itu, mari bersama dukung pemerintahan dalam membasmi DBD.

Dengan bersama melakukan kebersihan lingkungan dan menjaga pola hidup sehat dan jangan biarkan tempat yang tidak berguna dapat menampung air hujan yang bisa mendatangkan tempat sarang nyamuk.

BACA JUGA:240 Warga di Bengkulu Selatan Diserang DBD, 1 Bocah Baru Berusia 4 Tahun, Apa Langkah Pemda?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan