3 Perbatasan BS Ditutup, Penyakit Ngorok Tambah Ganas, Ratusan Ternak Mati Mendadak

Perbatasan BS ditutup dampak penyakit ngorok tambah ganas. Sumber foto : ROHIDI/RKa--

BACA JUGA:Tertarik Memelihara Ikan Guppy, Yuk Simak Keunikan dan Ciri Khasnya di Sini!

Ditepat terpisa, Anggota DPRD BS Nisan Denni Purnama S.IP menyebutkan, Pemkab BS sendikit terlambat dalam pencegahan penyakit ternak tersebut.

Lantaran, saat ini sudah ratusan ternak kerbau maupun sapi yang mati mendadak.

Bahkan, ribuan ternak yang saat ini positif terkangkit ngorok yang juga terancam mati.

Oleh karena itu, agar tidak bertambah parah, cara terbaik saat ini mengobati dengan penyuntikan vaksin ke setiap ternak sapi dan kerbau. 

BACA JUGA:Negara Terkaya di Dunia Tahun 2024, Indonesia Masuk Nggak Ya

Nisan mendorong, agar pemerintah sebanyak-banyaknya mendapatkan vaksin.

Apalagi data Dinas Pertanian ada 5.661 sapi dan kerbau saat ini terjangkit.

"Seharusnya pemerintah daerah cepat tanggap. Tapi kita tidak menyalahkan siapapun. Intinya, cepat lakukan vaksin ternak ini," ucapnya.

Terpisah, Rento Supriadi salah satu peternak di Kecamatan Ulu Manna mengaku, penyakit ngorok tersebut hampir sampai di wilayah Ulu Manna. 

BACA JUGA:Tidak Lulus Pendaftaran PPPK Tahap 1, Apakah Diangkat Menjadi PPPK Paruh Waktu? Cek Penjelasan MenPAN - RB

Awal mula penyakit ngorok tersebut ada di Kecamatan Bunga Mas.

Saat ini para pemilik ternak sangat resah dengan serangan penyakit tersebut.

Apalagi, penyakit ngorok menyebabkan kematin secara tiba-tiba pada ternak.

Sehingga, hal tersebut sangat merugikan para pemilik ternak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan