PENTING DIKETAHUI! Berikut Pengertian Serta Konsep Pengembangan Desa Wisata
Berikut pengertian serta konsep pengembangan desa wisata. -sumber foto: Koranradarkaur.id-
KORANRADARKAUR.ID - Setelah dalam beberapa waktu terakhir kita membahas tentang sejumlah desa wisata.
Tentu sangat penting diketahui tentang pengertian apa itu desa wisata. Begitupun dengan konsep pengembangan sebuah desa wisata juga harus diketahui secara jelas.
Sebab, mungkin tak sedikit berpendapat, desa wisata dan objek wisata adalah sama. Padahal, desa wisata dan objek wisata di desa, keduanya merupakan sesuatu yang berbeda.
Namun memang keduanya acap kali sulit untuk dibedakan. Dewasaini, banyak desa yang mengklaim dirinya sebagai desa wisata.
Namun ketika ditilik lebih dalam, ternyata hanya berbentuk objek wisata yang berlokasi di desa tanpa memiliki konsep pengembangan sebagai desa wisata.
Keberadaan sebuah objek wisata atau dalam bentuk lain berupa event wisata yang diselenggarakan di desa yang menarik wisatawan untuk berkunjung. Ini tidak serta-merta menjadikan desa tersebut disebut sebagai desa wisata.
Melansir kendalkab.go.id, Jumat 11 Oktober 2024. Pengembangan desa wisata tidak bisa dilakukan secara instan. Ini hanya dengan membuat sebuah objek wisata atau menyelenggarakan event wisata di desa.
BACA JUGA:Desa Wisata Munggu di Bali, Menonjolkan Daya Tarik Keeksotisan Budaya dan Keindahan Alam
BACA JUGA:Desa Wisata Padarincang: Wisata Kuliner Tradisional di Provinsi Banten
Lebih daripada itu, konsep pengembangan desa wisata harus memenuhi sejumlah unsur penting. Hal itu tentu tidak lepas dari peran komunitas atau masyarakat sebagai pelaku penting di dalamnya.
Pengertian Desa Wisata
Desa wisata adalah komunitas atau masyarakat yang terdiri dari penduduk suatu wilayah terbatas. Yang bisa saling berinteraksi secara langsung di bawah sebuah pengelolaan dan memiliki kepedulian, serta kesadaran.
Ini untuk berperan bersama sesuai keterampilan dan kemampuan masing-masing. Dalam memberdayakan potensi secara kondusif dari kepariwisataan di wilayahnya.
Desa wisata menempatkan komunitas atau masyarakat sebagai subjek atau pelaku utama dalam pembangunan kepariwisataan. Kemudian memanfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat.
Dalam aktivitas sosialnya, kelompok swadaya dan swakarsa masyarakat berupaya untuk meningkatkan pemahaman kepariwisataan. Juga mewadahi peran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan di wilayahnya.