Di Kabupaten Kaur, Banyak Kerbau Mati Mendadak
Masyarakat di Tanjung Kemuning sedang dihebohkan kerbau mati mendadak lantaran sebelum mati kerbau sempat ngorok, Kamis 10 Oktober 2024. -Sumber Foto: IST/RKa-
TANJUNG KEMUNING – Kini masyarakat di Tanjung Kemuning sedang dihebohkan kerbau mati mendadak lantaran sebelum mati kerbau sempat ngorok, Kamis 10 Oktober 2024.
Salah seorang pemilik kerbau Marsono (48) warga Desa Padang Kedondong Kecamatan Tanjung Kemuning mengatakan, informasi yang diterima sudah banyak kerbau mati lantaran ngorok.
Untuk sementar informasi yang diterima kerbau mati mendadak lantaran ngorok yakni milik H Gunawan (62) warga Desa Padang Leban sebanyak dua ekor.
Lalu milik Karsono (40) warga Desa Tinggi Ari dan milik Yanto (50) warga Desa Padang Leban ada lima ekor dan informasi juga bererdar masih banyak lagi kerbau mati yang belum diketahui siapa pemiliknya.
“Informasinya sudah puluhan ekor kerbau yang mati karena ngorok,” ucapnya.
Disampaikan, kebau miliknya masih bertahan tapi sudah lemas. Kerbau sudah banyak yang mati diminta pada petugas perternakan Kaur dapat mendatangi lokasi di Tanjung Kemuning supaya memberikan tindakan tegas pada ternak.
BACA JUGA:Musim Tanam Padi, Ternak Mati Mendadak, Apakah Makan Racun?
BACA JUGA:Ternak Liar di Kaur Ancam Keselamatan Pengendara
Agar ternak milik warga berupa kerbau tidak lagi mati karena warga mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Selain itu, kerbau yang mati dekat sungai Paguci ada beberapa ekor dan bahkan pihak anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas turun lapangan dan memantau adanya kerbau banyak mati mendadak.
Penyakit yang dialami kerbau mati yang tidak wajar setelah ngorok perlu mendapatkan penanganan khusus. Sehingga kerbau yang masih bertahan hidup dapat diselamatkan.
Kalau dibiarkan bebrapa hari ke depan dikhawatirkan akan banyak lagi kerbau mati dan bukan hanya menimpa daerah Tanjung Kemuning juga akan mewabah ke daerah lain yang ada di Kaur.
Oleh sebab itu, penanganan sejak dini guna mengantisifasi agar ternak berupa kerbau tidak ada lagi yang mati yang menimbulkan kerugian besar pada warga.
Seperti yang terjadi sekarang ini yang sering disebut warga di lokasi Lipih Keramat di Desa Padang Kedondong dan Desa Padang leban. Bahkan sampai berapa ekor kerbau yang dewasa berukuran besar mati dan tidak dapat diselamatkan lagi.