Musim Tanam Padi, Ternak Mati Mendadak, Apakah Makan Racun?

Dyki Marianto--

TANJUNG KEMUNING – Musim tanam padi sudah dilakukan petani di Kecamatan Tanjung Kemuning dan Kelam Tengah, lantaran sudah ada pasokan air yang melimpah. Namun  mengejutkan, saat musim tanam padi ini sudah berapa ekor sapi yang berkeliaran mati mendadak di dua kecamatan ini.

Apa mungkin petani kesal dengan sapi yang dapat merusak tanaman mereka. Sehingga melakukan hal yang tidak diinginkan, seperti diracun. Tapi untuk kepastian tentang kematian sapi ini belum ada.

Bila sapi mati mendadak ini karena serangan penyakit. Biasanya akan menular dengan sapi lain dan ikut mati. Dari beberapa sumber mengatakan, kemungkinan petani kesal karena sapi merusak tanaman.

Sebab sapi pernah merusak tanaman dan tidak ada penyelesaian. Lantaran tidak tahu siapa pemilik hewan ternak liar tersebut. Petani kesal, sehingga melakukan tindakan.

BACA JUGA: Surat Pencabutan Gugatan Praperadilan Firli Bahuri Akan Dibacakan di Sidang Perdana

BACA JUGA: TKN Prabowo-Gibran Temukan Bukti Kecurangan Pemilu, Simak Langkah yang Dilakukan

Camat Tanjung Kemuning Dyki Marianto, S.SI, M.AP mengatakan, diminta pada pemilik ternak supaya sapinya jangan dibiarkan berkeliaran.

Kini sedang musim tanam, dikhawatirkan sapi merusak tanaman petani. Tentu sangat merugikan petani yang sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar.

“Kami minta pada pemilik ternak supaya ternaknya dikandangkan. Jangan dibiarkan berkeliaran, karena hewan berkeliaran itu dapat masuk ke lahan pertanian sehingga merugikan petani,” ujarnya.

Diakui, sapi, kambing dan kerbau berkeliaran sangat merugikan dan membahayakan. Apa lagi berkeliaran di jalan lintas nasional dan kabupaten.

Karena dapat membahayakan pengendara,  sudah pernah terjadi kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Bila terjadi Lakalantas, biasanya pemilik ternak tidak mau mengakui bahwa hewan itu miliknya.

“Kami minta ternak dikandangkan dan digembalakan supaya tidak membahayakan pengguna jalan,” ucapnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan