Coffee Cupping Show 2024 BI, Kaur Juara 1, Ini Keunggulannya
Peserta asal Kaur menyabet Juara 1 dalam Coffee Cupping Show 2024-Sumber Foto: koranradarkaur.id-
Dia lalu menerangkan, kompetisi dimulai dengan melakukan proses cupping dengan menggiling biji kopi segar lalu menyeduhnya dengan air panas.
Selanjutnya, juri akan mencicipi rasa dari kopi yang disuguhkan. Untuk poin penilaian seperti tingkat keasaman, rasa manis, kepahitan, dan aroma yang muncul.
"Setiap kopi diberi nilai berdasarkan kompleksitas rasa, keseimbangan dan kesegaran," jelasnya.
Dia kembali melanjutkan, dalam sesi cupping ini, setiap peserta juga diajak untuk mencicipi dan memberikan kesan mereka terhadap setiap kopi yang dicicipi.
Saat menentukan pemenang dari kompetisi Coffee Cupping Show 2024. Selain menilai kopi yang disuguhkan, juri juga memberikan penjelasan mendalam tentang cara menentukan kualitas kopi. Mereka lantas juga menjelaskan cara penilaian dalam penilaian kopi yang dalam.
"Dengan juri yang profesional dan membidangi bidang ini. Penilaian dilakukan secara objektif dan sesuai standar," ungkap Affan.
Imbuhnya, kompetisi Coffee Cupping Show di Bengkulu ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga platform bagi para pelaku industri kopi untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam memajukan kopi lokal.
Sementara itu, salah satu dewan juri Risjad Yehezkiel mengatakan, Specialty Coffee Association of America (SCA) menjadi standar penjurian dalam kompetisi ini. SCA sendiri merupakan standar yang dipakai untuk penilai kopi di seluruh dunia.
“Jadi standar SCA itu adalah Jadi saat penentuan juara 1 sampai 3, itu sudah memenuhi kriteria dari score sheet yang kita pakai," ujar Risjad Yehezkiel.
Diungkapkannya, rasa dari kopi yang disuguhkan oleh para kompetitor adalah kategori baik. Hanya saja, pihaknya berkomitmen untuk menemukan yang terbaik dari yang terbaik.
"Rasa dari kopi yang disuguhkan semua kompetitor sudah baik dan sesuai standar. Tapi yang namanya lomba, tentu kami dewan juri harus menentukan yang terbaik di antara yang terbaik," jelasnya.
Di sisi lain, Owner Kopi Robusta 98 Efran Kurniawan mengungkapkan, rasa syukur dan bangga berhasil memenangkan kompetisi ini. Dirinya berkomitmen terus potensi kopi Bengkulu di kancah yang lebih luas.
"Alhamdulillah. Kami yang dari ujung provinsi ini, di tambah berasal dari pelosok Kabupaten Kaur ini bisa menang," ungkap Efran.
Dia berharap, kedepannya, petani kopi di Desa Tanjung Kaur Kecamatan Maje Kabupaten Kaur lebih mendapatkan perhatian dari Pemerintah Pusat, Provinsi Bengkulu ataupun Pemerintah Kabupaten Kaur. Terkhusus dalam peningkatan akses jalan.
"Sampai saat ini akses untuk menuju desa kami yang masih sangat sulit, masih tanah merah. Dan pada kompetisi ini semoga ini menjadi pembuktian jika kami mampu bersaing walaupun desa kami masih sangat jauh tertinggal. Kami butuh perhatian," ungkapnya.*