Tunjangan Cacat PNS dan PPPK Dapat Diberhentikan Secara Langsung, Kenapa Ya? Simak Alasannya Ini

Reporter: Etika Larasati |

Editor: Dedi Julizar |

Senin , 26 Aug 2024 - 15:07

Tunjangan cacat PNS dan PPPK dapat diberhentikan langsung.-Sumber foto: klikpendidikan.id-

Dengan demikin, PNS dan PPPK yang bersangkutan diberhentikan secara hormat dari jabatannya karena mengalami cacat.

Terkait dengan ketentuan pembayaran, PT Taspen mengatakan bahwa PNS akan menerima tunjangan cacat dari tanggal diberhentikan sebagai pensiun karena cacat.

Sementara itu, PPPK akan menerima tunjangan cacat dari tanggal putus hubungan kerja karena cacat.

Lebih lanjut, PT Taspen juga menyampaikan bahwa tunjangan cacat ini dapat dihentikan kapan saja jika PNS dan PPPK meninggal dunia.

Dengan danya kebijakan terbaru dari Taspen ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan tunjangan cacat bagi PNS dan PPPK.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai kebijakan ini, PNS dan PPPK dapat mengunjungi situs web resmi mereka untuk mendapatkan update terkini dan panduan terkait tunjangan cacat. ***

tunjangan cacat pns dan pppk dapat diberhentikan secara langsung, kenapa ya? simak alasannya ini                            koranradarkaur.id – dalam upaya memperbaiki dan menyederhanakan sistem tunjangan cacat untuk pegawai negeri sipil (pns) dan pemerintah dengan perjanjian kerja (pppk).
pt taspen atau tabungan dan asuransi pensiun, telah memperkenalkan kebijakan baru yang berdampak negatif terhadap status penerima bantuan cacat . 
kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan akurasi dalam penyaluran tunjangan tersebut.
berdasarkan keputusan resmi dari taspen, pns dan pppk akan diberhentikan sebagai penerima tunjangan cacat dalam beberapa kondisi tertentu.
baca juga:menpan-rb tetapkan seleksi kompetensi pppk sesuai dengan diktum 12, 13 dan 14, begini isinya
baca juga:siap-siap pendaftaran pppk segera dibuka! ini jenis berkas dan dokumen harus disiapkan seleksi pppk 2024
hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tunjangan yang diberikan benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
seperti diketahui, tunjangan cacat merupakan program jaminan kecelakan kerja.
mengutip dari klikpendidikan.id, tujuan dari program ini yaitu, untuk melindungi para pns dan pppk dari resiko kecelakaan kerja.
di mana jaminan kecelakaan kerja ini sendiri sudah ditetapkan oleh presiden dalam undang-undang aparatul sipil negara (uu asn) nomor 20 tahun 2023.
sementara itu, sebagai jaminan yang berhak diberikan kepada setiap asn baik pns dan pppk, tidak sembarang pns dan pppk yang bisa mendapatkan tunjangan cacat dari pt taspen.
namun, sesuai yang disampaikan oleh pt taspen terkait dengan ketentuan. pns dan pppk yang mendapatkan tunjangan cacat yaitu, sebagai berikut.
yang pertama, cacat pendengaran di kedua telinga atau sebelah.
kemudian, cacat pada penglihatan baik sebelah maupun kedua mata, cacat pada tangan atau kaki dan cacat pada organ lainnya yang disebabkan oleh pekerjaan.
baca juga:8 kategori honorer 100 persen diangkat pppk guru 2024, berikut ini penjelasan lengkapnya
baca juga:pppk dipastikan tidak bisa pindah tugas, bkpsdm: belum ada aturan tentang itu
dengan demikin, pns dan pppk yang bersangkutan diberhentikan secara hormat dari jabatannya karena mengalami cacat.
terkait dengan ketentuan pembayaran, pt taspen mengatakan bahwa pns akan menerima tunjangan cacat dari tanggal diberhentikan sebagai pensiun karena cacat.
sementara itu, pppk akan menerima tunjangan cacat dari tanggal putus hubungan kerja karena cacat.
lebih lanjut, pt taspen juga menyampaikan bahwa tunjangan cacat ini dapat dihentikan kapan saja jika pns dan pppk meninggal dunia.
dengan danya kebijakan terbaru dari taspen ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan tunjangan cacat bagi pns dan pppk. 
untuk informasi lebih lanjut mengenai kebijakan ini, pns dan pppk dapat mengunjungi situs web resmi mereka untuk mendapatkan update terkini dan panduan terkait tunjangan cacat. ***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Kamis 29 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan