KUA Dorong Pengurus Masjid Hidupkan TPQ dan Ruang Edukasi Anak di Masjid

Reporter: Rega Jusa |

Editor: Dedi Julizar |

Senin , 04 Aug 2025 - 19:51

KUA Maje bakal kirim surat ke pengurusan masjid, Senin 4 Agustus 2025. Sumber foto: REGA/RKa--

Selain itu, masjid yang hidup akan memiliki dampak langsung terhadap peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan.

Orang tua yang mengantar anaknya beraktivitas di masjid cenderung ikut serta dalam sholat berjamaah dan aktivitas dakwah lainnya.

Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kemakmuran dan kebermanfaatan masjid bagi masyarakat sekitar.

"Dalam waktu dekat ini, kami KUA Maje akan mengedarkan surat kepada setiap pengurus masjid agar bersedia membuka diri terhadap inisiatif ini. Harapannya, sinergi antara KUA, pengurus masjid, tokoh agama, dan masyarakat akan menciptakan masjid yang aktif, makmur, dan mampu menjawab kebutuhan rohani serta sosial masyarakat," terangnya.

kua dorong pengurus masjid hidupkan   tpq dan ruang edukasi anak di masjid                            bintuhan - menindaklanjuti surat edaran bupati kaur gusril pausi, s.sos, map nomor: 1003/662/setda/b.k/2025 tentang kemakmuran masjid.
kantor urusan agama (kua) kecamatan maje akan menyurati seluruh pengurus masjid yang berada di wilayah kecamatan maje.
tujuannya untuk mendorong masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah semata, tetapi juga difungsikan sebagai ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya anak-anak.
langkah awal yang akan diambil yakni menghidupkan kembali fungsi taman pendidikan al-qur’an (tpq) yang selama ini banyak tidak aktif.
baca juga:130 ambulans gratis segera distribusikan, helmi: kado bagi masyarakat merah putih 
masjid diharapkan menjadi tempat pembinaan umat, pemberdayaan masyarakat, hingga ruang edukatif dan rekreatif bagi anak-anak.
hal ini dilakukan guna menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas keagamaan dan sosial secara menyeluruh.
kepala kua kecamatan maje saugus mariade fusda, s.th.i menyampaikan, masih banyak masjid yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
banyak yang hanya digunakan saat waktu salat, sementara di luar waktu tersebut kondisi masjid relatif sepi.
baca juga:bksda pastikan temuan jejak di maje adalah beruang madu, pastikan tidak timbulkan konflik
padahal, potensi masjid sebagai ruang publik terbuka sangat besar apabila dimanfaatkan secara kreatif dan edukatif.
“masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga dapat dimanfaatkan sebagai ruang kegiatan positif untuk anak-anak. jika masjid bisa dihidupkan dengan berbagai aktivitas keagamaan dan edukatif, maka secara otomatis juga akan menarik kehadiran masyarakat untuk salat berjamaah,” jelas saugus.
dengan adanya aktivitas anak-anak seperti belajar mengaji, bercerita islami, hingga kegiatan kreativitas lainnya, diharapkan tumbuh kebiasaan positif sekaligus menjadi magnet sosial keagamaan.
kegiatan ini juga diyakini dapat mendekatkan anak-anak dengan nilai-nilai islam sejak dini.
baca juga:moment hut bengkulu, rbmg gandeng kemendes pdt gelar festival bangun desa se-sumbagsel 
selain itu, masjid yang hidup akan memiliki dampak langsung terhadap peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan.
orang tua yang mengantar anaknya beraktivitas di masjid cenderung ikut serta dalam sholat berjamaah dan aktivitas dakwah lainnya.
hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kemakmuran dan kebermanfaatan masjid bagi masyarakat sekitar.
"dalam waktu dekat ini, kami kua maje akan mengedarkan surat kepada setiap pengurus masjid agar bersedia membuka diri terhadap inisiatif ini. harapannya, sinergi antara kua, pengurus masjid, tokoh agama, dan masyarakat akan menciptakan masjid yang aktif, makmur, dan mampu menjawab kebutuhan rohani serta sosial masyarakat," terangnya.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Kamis, 11 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan