Sepanjang November Dua Kasus Uang Palsu, di Sini Lokasinya
Kapolsek Maje Ipda Alpino sampaikan Maje aman kasus uang palsu, Senin 8 Desember 2025. -Sumber foto: IST/RKa-
MAJE – Sepanjang November 2025 telah terjadi dua kasus peredaran uang palsu di Kabupaten Kaur. Kasus pertama terjadi pada 12 November 2025, ketika seorang pedagang di Pasar Inpres menjadi korban setelah menerima uang palsu pecahan Rp 100 ribu.
Kemudian, kasus kedua terungkap pada 21 November 2025, saat seorang warga hendak menyetorkan uang ke bank dan petugas menemukan adanya lembaran uang yang tidak asli. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Kaur Selatan.
Sedangan untuk Kecamatan Maje dan Kecamatan Nasal hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus serupa.
BACA JUGA:Cegah Peredaran Upal, Cek di Sini Langkah Bank Bengkulu Cabang Bintuhan
BACA JUGA:Kapolres Kaur Instruksikan Operasi Pencegahan Upal ,
Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.IK, MHmelalui Kapolsek Maje, Ipda Alpino menjelaskan, selama satu tahun terakhir Kecamatan Maje relatif aman dari peredaran uang palsu. Tidak ada laporan yang masuk terkait temuan uang palsu maupun warga yang menjadi korban.
Kendati demikian, Kapolsek menegaskan kewaspadaan tetap harus ditingkatkan, terutama menjelang pergantian tahun 2025 ke 2026.
Dia memaparkan, setiap akhir tahun mobilitas masyarakat meningkat dan aktivitas transaksi ekonomi menjadi lebih tinggi, sehingga peluang pelaku untuk mengedarkan uang palsu semakin terbuka.
BACA JUGA:Upal Sudah Masuk Kota Bengkulu, Kaur Waspada!
BACA JUGA:Polsek Maje Sosialisasi Door To Door, Cegah Peredaran Upal
“Terutama para pedagang, kami tekankan untuk memantau dan mengecek kembali uang belanja yang diberikan pembeli. Karena jelang pergantian tahun berpotensi terjadi peredaran uang,” ujar Ipda Alpino.
Dia menambahkan, langkah sederhana seperti memeriksa tekstur uang, memperhatikan warna, dan memastikan adanya tanda-tanda keaslian dapat membantu masyarakat menghindari uang palsu.
Jika menemukan uang yang mencurigakan, masyarakat diminta segera melaporkannya kepada pihak kepolisian agar bisa ditelusuri lebih lanjut.
Selain itu, Kapolsek Maje memastikan jajarannya siap melakukan langkah pencegahan menjelang Nataru melalui peningkatan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya pedagang di pasar-pasar tradisional.