Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Hujan, Puluhan Rumah Terendam Banjir, 12 Titik Longsor, Manna-Pagar Alam Lumpuh, Hingga Gagal Panen

Selain ada puluhan rumah terendam banjir bandang, ada 12 titik bencana tanah longsor, hingga tanaman petani gagal panen. Sumber foto : ROHIDI/RKa--

Evakusi Sampai Malam, Jenazah Dipikul 800 Meter

BENGKULU SELATAN (BS) – Akibat hujan deras dengan durasi yang lama, bencana alam yang melanda hampir seluruh wilayah di Kabupaten BS.

Akibatnya, menimbulkan dampak yang melumpuhkan perekonomian masyarakat.

Bagaimana tidak, selain ada puluhan rumah terendam banjir bandang, ada 12 titik bencana tanah longsor, hingga tanaman petani gagal panen. Bahkan, akses transportasi antara provinsi juga mengalami lumpuh total.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Radar Kaur (RKa), bencana alam yang terjadi di Bumi Sekundang Setungguan ini disebabkan oleh hujan deras yang melanda Kabupaten BS sejak, Senin 15 September 2025 sore, hingga Selasa 16 September 2025 pagi. Akibatnya, hampir seluruh aliran sungai-sungai besar di daerah tersebut meluap. Seperti Sungai air Manna, Sungai Air Nelengau, Sungai Air Nipis hingga Sungai Kedurang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten BS Hen Yepi, S.Pi saat dikonfirmasi RKa membenarkan, hampir seluruh wilayah di Kabupaten BS terdampak bencana alam. Yang mana, banjir terjadi di beberapa lokasi dan menyebabkan rumah terendam. Total, ada sebanyak 26 rumah warga yang berada di beberapa wilayah yang terendam banjir.

Rinciannya, ada 24 buah rumah terendam di Desa Tanjung Aur II Kecamatan Pino Raya, 1 buah rumah di Desa Karang Caya Kecamatan Pino Raya. Kemudian, banjir di ruas jalan Ketaping dekat Jembatan Air Manna juga menyebabkan 1 buah rumah terendam. Diprediksi, data tersebut belum semuanya, sebab masih ada beberapa titik rumah warga yang juga ikut terendam bencana alam banjir.

BACA JUGA:Hujan Semalam, 145 Rumah di Kota Bengkulu Terendam Banjir

"Untuk bencana alam tanah longsor terjadi 12 titik semuanya berada di Desa Kayu Ajaran Kecamatan Ulu Manna. Ada dua titik yang cukup parah dan menyebabkan jalan nasional Manna-Pagar Alam lumpuh total," sampai Kepala BPBD BS.

Hen Yepi menjelaskan, untuk proses evakuasi tanah longsor yang menutupi badan jalan di Kecamatan Ulu Manna dipastikan akan memakan waktu yang cukup lama. Mengingat, material longsor berupa tanah bercampur bebatuan dan pepohonan sangat besar. Diperkirakan, material longsor dengan tinggi lebih 2 meter, lebar longsor sekitar 8 meter, dan panjang longsor sekitar 75 meter lebih.

"Upaya sekarang lagi evakuasi material longsor, dengan menggunakan 2 alat berat dari BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) dan pihak swasta. Diperkirakan evakuasi baru selesai sampai nanti malam nanti (Selasa malam, red)," jelas Hen Yepi.

Masih kata Kepala BPBD, banjir juga menyebabkan jembatan menuju sentra pertanian lumpuh total. Dimana, salah satu jembatan gantung di Desa Keban Jati Kecamatan Ulu Manna rusak parah. Lantai jembatan hingga besi jembatan hanyut terbawa arus sungai Air Manna yang sangat deras.

BACA JUGA:Jadi Langganan Tergenang Banjir, Bupati BS Pastikan Jalan Duayu di Depan Rutan Manna Dibangun

Tidak hanya itu saja, bencana banjir juga menyebabkan lahan pertanian masyarakat ikut terdampak. Seperti, kebun jagung milik petani yang berada di Kecamatan Ulu Manna dan Kecamatan Manna rusak parah. Bahkan, ada beberapa hektar kebun jagung yang dipastikan gagal panen karena sudah rusak diterjang banjir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan