Rapat TPPS Evaluasi Penurunan Stunting di Kaur, Menekankan pentingnya Pendekatan Multi Sektor

BINTUHAN - Dalam rangka pencegahan dan penurunan angka Stunting di Kabupaten Kaur, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kaur, Kamis 7 Agustus 2025 mengelar rapat bersama.

Rapat dipimpin Plt Asisten I Dr. Nasrur Rahman, S.Hut, M.Si bertempat di ruang kerjanya diikuti oleh seluruh TPPS Kabupaten Kaur. 

“Rapat yang dilaksanakan dalam rangka evaluasi kinerja TPPS Kabupaten Kaur. Dengan rapat yang dilaksanakan nantinya seluruh kendala dan hal-hal yang harus dibenahi akan diketahui dan akan dikerjakan bersama,” kata Plt Asisten I Dr. Nasrur Rahman, S.Hut, M.Si, Kamis 7 Agustus 2025.

BACA JUGA:Kasus Stunting Tidak Bisa Dianggap Remeh, Orang Tua Wajib Tahu Resiko Balita Menderita Stunting

BACA JUGA:Stunting Tahun 2024 Naik, Pemprov Bengkulu Siapkan Sentra Komando

Dalam mengantisipasi dan menurunkan angka stunting tidak ingin ada yang lempar tanggung jawab, karena penanganan stunting ini tanggung jawab bersama.

Ia menekankan bahwa penanganan stunting memerlukan kerja sama dan partisipasi aktif dari semua pihak.

Penanganan stunting di Kabupaten Kaur merupakan prioritas utama hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden  (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, menekankan pentingnya pendekatan multi sektor dan multi pihak.

BACA JUGA:Program MBG Tidak Hanya Mencegah Stunting, Tetapi Bisa Bantu Bangkitkan di Bengkulu

BACA JUGA:Guna Capai Target Nasional Percepatan Penurunan Stunting, Simak Pesan Ketua TPPS Bengkulu Selatan

Lanjutnya, dalam penanganan stunting maka perlu terobosan serta pentingnya perbaikan data stunting yang akan menjadi rujukan dalam pelaksanaan program penurunan stunting.

Target nasional penurunan stunting hingga tahun 2025 juga menjadi fokus utama Pemda Kaur.  

Dengan target yang telah diberikan, maka Kabupaten Kaur nantinya dapat menurunkan angka stunting.

Penanganan stunting memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi.