BKSDA Pastikan Temuan Jejak di Maje Adalah Beruang Madu, Pastikan Tidak Timbulkan Konflik

Reporter: Rega Jusa |

Editor: Dedi Julizar |

Senin , 04 Aug 2025 - 19:42

Pengelolaan Data BKSDA Resort Bintuhan Pos Wayhawang Tohirman Yanto sebutkan temuan cakarkan di kawasan kebun Mukah Desa Penyandingan Kecamatan Maje beruang madu, Senin 4 Agustus 2025. Sumber foto: REGA/RKa--

Namun hal itu dinilai tidak berdampak pada satwa, karena beruang madu memiliki kecenderungan mencari lokasi baru secara alami.

BACA JUGA:Cerite Lemak

“Jadi saat pohon tempat sarang itu ditebang oleh petani, kemungkinan besar tidak menimbulkan konflik langsung dengan satwa tersebut,” tambah petugas.

Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada.

Segera laporkan jika kembali melihat cakaran atau beruang madu dilokasi tersebut.

Dia meminta kepada petani agar tidak membunuh atau melukai hewan tersebut.

Karena beruang madu termasuk dalam kategori satwa dilindungi.

"Beruang madu satwa dilindungi, jadi kami minta untuk tidak melukai atau membunuhnya. Jika ditemukan jejak atau beruang madu segera laporkan kepada kami," tutup dia.

bksda pastikan temuan jejak di maje adalah  beruang madu, pastikan tidak timbulkan konflik                            bintuhan – balai konservasi sumber daya alam (bksda) resort bintuhan pos wayhawang memastikan jejak dan sarang di kawasan perkebunan mukah desa penyandingan kecamatan maje pada minggu, 3 agustus 2025 adalah milik beruang madu sumatera (helarctos malayanus).
berdasarkan hasil pengamatan dan identifikasi dari dokumentasi yang diserahkan petani.
bksda menyimpulkan jejak tersebut memang menunjukkan ciri khas beruang madu sumatera.
namun pihaknya menilai keberadaan sarang itu bersifat sementara dan tidak menimbulkan potensi konflik antara manusia dan satwa.
baca juga:min 1 kaur gelar penjaringan kesehatan anak kelas 1, bagian tubuh ini yang diperiksa
baca juga:desa suka jaya dapat bantuan program 1000 buku dari perpusnas
“dari hasil pengamatan terhadap dokumentasi yang diberikan, memang ada kemiripan dengan jejak dan cakaran beruang madu sumatera. tapi yang perlu digarisbawahi, sarang beruang madu ini sifatnya sementara,” ungkap pengelolaan data bksda resort bintuhan pos wayhawang, tohirman yanto, senin 4 agustus 2025.
dia juga menjelaskan, beruang madu merupakan satwa yang cenderung berpindah-pindah dalam membangun sarang.
mereka tidak bertahan lama di satu lokasi, terlebih bila habitatnya terganggu oleh aktivitas manusia atau perubahan lingkungan.
diketahui, lokasi sarang tersebut berada di tengah kawasan perkebunan karet milik warga diatas kayu sendilau nasi 10 meter dari tanah.
baca juga:dinas pupr bengkulu selatan bakal bangun jalan menuju kolam pembuangan di tpa kayu arau, dana rp 700 juta
namun kondisi hutan di sekitarnya masih cukup lebat dan alami.
hal ini dinilai menjadi alasan kuat beruang madu tidak akan membangun sarang secara permanen di lokasi tersebut.
dikatakannya, meskipun pohon tempat sarang ditemukan telah ditebang petani.
namun hal itu dinilai tidak berdampak pada satwa, karena beruang madu memiliki kecenderungan mencari lokasi baru secara alami.
baca juga:cerite lemak
baca juga:ribuan anak di bengkulu selatan tidak punya identitas, ternyata ini penyebabnya
“jadi saat pohon tempat sarang itu ditebang oleh petani, kemungkinan besar tidak menimbulkan konflik langsung dengan satwa tersebut,” tambah petugas.
kendati demikian, pihaknya tetap  mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada.
segera laporkan jika kembali melihat cakaran atau beruang madu dilokasi tersebut.
dia meminta kepada petani agar tidak membunuh atau melukai hewan tersebut.
baca juga:pasar bawah bakal disulap jadi indah dan tepat guna, bupati : dana penataan tidak pakai apbd
karena beruang madu termasuk dalam kategori satwa dilindungi.
"beruang madu satwa dilindungi, jadi kami minta untuk tidak melukai atau membunuhnya. jika ditemukan jejak atau beruang madu segera laporkan kepada kami," tutup dia.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Kaur, Selasa 5 Agustus 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan