PT AEP Sosialisasikan Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Gajah Gram
PT AEP perkenalkan pelatihan budidaya kopi serta pembuatan pupuk kompos di Desa Gajah Gram dalam mewujudkan pertanian ramah lingkungan, Selasa 22 April 2025. Sumber foto: koranradarkaur.id--
"Di Provinsi Bengkulu, kita fokuskan dulu di Kabupaten Seluma. Namun jika program ini berhasil, kami tidak menutup kemungkinan untuk menerapkan pendekatan serupa secara copy paste di kabupaten lain. Karena tujuan kami adalah untuk mensejahterakan rakyat, sehingga operasional perusahaan pun akan berjalan lancar," jelasnya.
Lebih lanjut, Balintang juga menyampaikan PT AEP saat ini menjalankan kegiatan usaha di beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu. Diantaranya, di Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko dan Seluma.
Program pendampingan ini akan dievaluasi setiap lima tahun sekali. Guna mengukur keberhasilannya serta melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan.
BACA JUGA:Geram Pabrik Beli TBS di bawah HET Ditetapkan Pemerintah, Komisi II DPRD BS Datangi PT SBS
Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur efektivitas program dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus peningkatan taraf hidup masyarakat sekitar kawasan hutan.
Menanggapi hal itu, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bengkulu Gultong mengatakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu menyambut baik kehadiran perusahaan dalam membimbing masyarakat. Karena hal ini sesuai dengan semboyan Gubernur Bengkulu yaitu, bantu rakyat.
"Ini sesuatu yang luar biasa. Karena dengan didampingi perusahaan, maka izin yang dikeluarkan oleh Kementerian LHK akan lebih bermanfaat," ujarnya.
Lebih lanjut Gultong juga menyebutkan, masyarakat mengelola hutan lindung ini akan dikeluarkan izin, setelah izin keluar masyarakat akan dibantu oleh perusahaan untuk diberikan pengetahuan.
"Dengan diberikan pengetahuan, maka diharapkan masyarakat dapat mengelola lahan yang ada selama ini dengan maksimal," pungkas Gultong.