KORANRADARKAUR.ID – Tiga ulama di Indonesia yang berjuang dan berani melawan para penjajah dalam merebut kemerdekaan.
Bahkan karena jasanya pada Bangsa Indonesia mereka mendapat gelar pahlawan nasional hingga kini selalu dikenang. Tiga ulama merupakan pendiri pondok pesantren dan muhammadiyah.
Adapun tiga ulama yang berani memperjuangkan kemerdekaan dari tangan penjajah yaitu, KH Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan dan KH Zainal Mustafa.
Tiga pejuang tersebut sudah rela berkorban untuk Negara dan berjuang untuk kemerdekaan begitu diakui oleh pemerintah.
Perjuangan yang sudah dilakukan ulama dan para santri, pemuda dan rakyat Indonesia bersatu melawan penjajah.
Sehingga denngan persatuan penjajah dapat dikalahkan dan diusir dari tanah pertiwi ini. Perjuangan yang butuh pengorbanan yang luar biasa.
Atas perjuangan para pahlawan, rakyat Indonesia selalu mengenang terutama di hari kemerdekaan yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus.
BACA JUGA:4 Kali Penerbangan Bengkulu Jakarta di 17 Agustus, Garuda Indonesia Libur!
BACA JUGA:Tradisi Suku Himba Tak Pernah Mandi Seumur hidup, Diganti dengan Olesan Mentega
Dikutip dari laman uici.ac.id, para ulama dalam merebut kemerdekaan selalu aktif dengan melakukan berbagai cara, supaya penjajah bisa dikalahkan.
Peran dan kontribusi untuk kemerdekaan dalam berjuang tidak diragukan lagi kala itu. Mereka dengan gagah dan berani berjuang berbagai cara gerakan peperangan, pendidikan dan juga diplomasi.
Berikut perjuangan ulama hingga pemerintah memberikan gelar sebagai pahlawan nasional:
1.KH Hasyim Asy’ari
Beliau mendapat gelar pahlawan nasional berkat perjuangannya yang ikut membela kemerdekaan. Beliau meupakan pemimpin pondok pesantern terbesar di pulau Jawa pada abad ke-20.
Pesantren yang diberi nama Tebu Ireng sebagai tenpat menimbah ilmu pengetahuan yang sebagian besar mendalami ilmu agama.