KORANRADARKAUR.ID - Mendekati rencana seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 yang ada di Bengkulu Selatan.
Banyak kabar miring mengenai munculnya para oknum calo yang mencari mangksa dengan memanfaatkan para guru honorer yang ingin ikut seleksi.
Bahkan, dari pantauan KORANRADARKAUR.ID, sudah banyak guru honorer SMP maupun SD di lingkungan Bengkulu Selatan yang jadi korban.
Yang mana, korban ini sebagian telah menyetorkan uang kepada oknum yang menjanjikan akan meluluskan pada seleksi PPPK tahun ini.
Tidak tanggung-tanggung, beberapa guru honorer yang menjadi korban para oknum calo ini telah menyetorkan sejumlah uang yang berbeda-beda.
Kasus yang pertama tahun 2024, di kabarkan ada yang sudah setorkan uang sebagai DP alias uang muka sebesar Rp 25 juta kepada oknum calo.
Kemudian, kasus yang kedua ada 9 orang guru honorer di salah satu SMP yang telah setorkan uang kepada oknum masing-masing sebesar Rp 15 juta.
BACA JUGA:Dua Hari Jelang Kemerdekaan, Ternyata Ini yang Membuat Jepang Menyerah
Terakhir, ada 5 orang guru honorer di salah satu SD di Bengkulu Selatan yang mengaku juga telah setorkan uang sebesar Rp 40 juta per orang.
Menanggapi isu yang terus berkembang tersebut, pimpinan tertinggi ASN di Bengkulu Selatan dalam hal ini Sekda Sukarni Dunip, SP, M.Si mengaku prihatin.
Menurut Sekda, hingga saat ini setahunya Pemkab Bengkulu Selatan belum menerima formasi PPPK dari pemerintah pusat melalui KemenPAN-RB RI.
Sehingga, belum ada kepastian soal kapan seleksi PPPK di Bengkulu Selatan akan dimulai. Sebab, seleksi baru bisa dilakukan setelah ada persetujuan dari pusat.
Oleh karena itu, para honorer yang ingin mengikuti seleksi PPPK tahun 2024 diminta bersabar.
Sekda juga mengimbau, agar siapa saja yang ingin mengikuti seleksi PPPK maupun CPNS tahun ini tetap patuh terhadap ketentuan yang ada.