Kesal Ada Siswi Putus Sekolah Karena Kebijakan Aneh, Dewan Segera Panggil SMKS Aisyiyah Manna

Selasa 06 Aug 2024 - 13:05 WIB
Reporter : Rohidi Effendi
Editor : Daspan Haryadi

BENGKULU SELATAN (BS) - Kebijakan pihak SMKS Aisyiyah Manna yang dinilai aneh beberapa waktu terkahir akhirnya mendapatkan sorotan langsung dari Ketua DPRD BS Barli Halim, SE.

Bahkan, Barli mengaku kesal setelah mendengar ada informasi salah seorang siswi di sekolah tersebut yang terpaksa pilih putus sekolah, setelah tidak terima kebijakan SMKS Aisyiyah Manna.

Apalagi, dalam kasus ini alasan siswi bernama, Nezza Dergahayu memilih putus sekolah karena pihak sekolah tidak mengakuinya naik kelas saat akan mendaftar ulang.

Padahal, pada saat penerimaan raport setelah menyelesaikan semester genap lalu, dalam raport yang ditanda tangani pihak sekolah, Nezza jelas naik kelas dari kelas XI ke kelas XII.

"Ini tidak bisa main-main, karena berhubungan dengan fisikis anak," tegas Barli dengan nada kesal.

Ketua memastikan, jika lembaga DPRD BS akan segera memanngil pihak SMKS Aisyiyah. Sebab, hal tersebut harus mendapatkan tanggapan serius karena berhubungan dengan masa depan anak. 

"Saya pastikan akan memanggil pihak sekolah (SMKS Aisyiyah, red) dan pihak dinas terkait," sebut Ketua.

BACA JUGA:Top Skor, Pemain Muda Terbaik Piala Presiden, Berpeluang Memperkuat Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia

BACA JUGA:Warga Indonesia Wajib Tahu! Ternyata dari Sini Istilah Pancasila Berasal

Barli sangat menyayagkan tindakan sekolah yang mengeluarkan raport siswi naik kelas, akan tetapi kenyataannya justru tidak naik kelas.

Menurut Barli, hal tersebut seharusnya tidak dilakukan. Karena, ini akan sangat mempengaruhi mental anak dan semangat belajarnya.

"Kita harus memperhatikan mental anak. Jangan sampai terganggu, apa lagi anak-anak yang masih polos dan masih semangat belajar, lalu mentalnya terganggu karena hal tersebut," cetus Barli.

Bukan hanya itu, Ketua meminta agar permasalahan ini jangan sampai berlarut-larut. Karena, akan berhubungan dengan masa depan anak.

Sehingga, tindakan cepat dalam menyelamatkan masa depan akan pada dunia pendidikan harus segera dilakukan secepat mungkin.

"Pihak sekolah akan kita panggil, dan kita cari tahu dimana letak permasalahannya. Ini berhubungan dengan masa depan anak," tutup Ketua DPRD.

Kategori :