"Rarata mereka (Guru ASN, red) mengaku tidak harmonis lagi dengan pasangannya. Makanya, minta rekomendasi cerai cepat diproses," jelas Kasubbag.
Yang paling miris lagi, sambung Marisa, ada beberapa guru ASN yang mengajukan cerai sampai nekat ingin mengakhiri hidupnya, hanya karena proses pengajuan cerai lambat diproses.
Itu artinya menunjukkan jika mereka memang benar-benar ingin menyudahi hubungannya. Padahal, proses perceraian PNS membutuhkan proses yang cukup panjang.
"Ya, ada seorang ibu guru yang mengancam akan minum racun rumput kalau permohonan cerainya tidak ditindaklanjuti. Itu menunjukkan kalau luka batinnya sudah sangat parah," sebut Marisa.
Kendati demikian, Kasubbag memastikan jika pihaknya akan tetap berusaha mengambil langkah terbaik untuk guru ASN yang mengajukan proses cerai tersebut.
Mengingat, yang namanya sebuah perceraian bukanlah jalan terbaik dan sangat tidak dianjurkan dari segi agama maupun pandangan psikologis.
Hal itu lantaran ada banyak dampak negatif yang ditimbulkan akibat sebuah perceraian. Bahkan dampaknya sangatlah besar, terutama untuk anak-anak.
"Pastinya akan kami upayakan agar perceraian itu tidak terjadi. Tentu selagi penyebabnya hanya hal yang biasa," pungkasnya.*