Menurut Wabup, program ini adalah sebuah inovasi baru dalam penanganan stunting. Sebab, selama ini belum ada inovasi yang dilakukan dalam penanganan stunting.
Masih sambung Wabup, adanya ide dan gagasan baru tersebut setelah dilakukannya rembuk stunting yang telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
Yang mana, pada saat rembuk stunting tersebut para kepala OPD dan peserta yang hadir menyepakati intervensi stunting dilakukan.
"Dalam Program GAAS KEUN ini seluruh jajaran di Pemkab Bengkulu Selatan akan jadi orang tua asuh anak potensi stunting," sebut Wabup.
Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten BS Fikri Aljauhary, S.STP, MM menambahkan,
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Program GAAS KEUN merupakan komitmen bersama dalam mengasuh anak yang rawan stunting di BS.
Melalui program ini, pemerintah daerah akan menjadi anak asuh baik anak stunting dan anak yang berpotensi terkena stunting.
Menurut Fikri, ada beberapa faktor yang menyebabkan anak rawan stunting yakni, ekonomi yang sulit sehingga susah dalam memenuhi gizi bagi anak.
"Sesuai arahan Pak Bupati, setiap OPD wajib jadi bapak asuh 3 sampai 4 anak potensi stunting," pungkasnya.*