9.534 KSR, Ini Program BKKBN Untuk Penanganan Stunting
Launching program Genting oleh BKKBN Provinsi Bengkulu dalam upaya penanganan stunting, Rabu 18 Desember 2024--
BENGKULU - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu mencatat, di Bengkulu ada 9.534 Keluarga Resiko Stunting (KRS).
Atas dasar itulah dibuat Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Langkah ini sebagai bentuk penanganan stunting dengan cepat dan tepat.
Program Genting sebagai upaya penanganan stunting di Bengkulu ini. Resmi dilaunching pada hari Rabu tanggal 18 Desember 2024).
Acara dilangsungkan di pelataran Kantor BKKBN Bengkulu di Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu.
Kepala BKKBN Bengkulu Zamhari, SH, MH mengatakan, program Genting sebagai upaya penanganan stunting di Bengkulu ini.
Bertujuan mendukung keluarga berisiko stunting di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:BKKBN Bengkulu Luncurkan Program Bangga Kencana, Percepat Penurunan Stunting di Kaur
BACA JUGA:Angka Stunting Tembus 20 Persen, BKKBN Bengkulu Akan Intervensi 97.000 KK
Program ini memiliki lokus di 10 kabupaten/kota, 129 kecamatan dan 1.513 desa. Ditargetkan menyentuh 9.534 KRS yang ada di wilayah lokus.
“Tujuan Genting adalah terwujudnya generasi yang sehat, cerdas, kuat, dan bebas dari stunting. Kami ingin meningkatkan kepedulian masyarakat dalam pencegahan stunting secara langsung,” ujar Zamhari.
Uniknya, program Genting tidak menggunakan anggaran pemerintah.
Bantuan berasal dari kontribusi sukarela masyarakat, baik individu maupun kelompok yang ingin menjadi orang tua asuh.
"Program ini murni berbasis gotong royong. Tidak ada dana yang dititipkan ke lembaga, semuanya bersumber dari inisiatif mandiri," tambah Zamhari.
Lebih jauh, nantinya sasaran program ini meliputi ibu hamil, ibu menyusui, anak di bawah dua tahun (Baduta) dan anak usia 24-59 bulan.