KORANRADARKAUR.ID - PPDB di Bengkulu seringkali menjadi topik hangat. Proses seleksi yang dilakukan oleh berbagai sekolah menengah sering kali menjadi sorotan utama, terutama karena keterbatasan kuota dan persaingan yang ketat di antara calon siswa.
Hal ini tidak jarang menimbulkan kekhawatiran dan kecemasan bagi orang tua serta calon siswa yang berharap dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Tantangan utama yang dihadapi dalam PPDB di Bengkulu adalah keterbatasan kuota. Dengan jumlah siswa yang lulus dari pendidikan dasar yang terus meningkat setiap tahun, sekolah-sekolah menengah di Bengkulu sering kali menghadapi tekanan untuk menerima lebih banyak siswa daripada yang sebenarnya dapat mereka akomodasi.
Hal ini menyebabkan proses seleksi menjadi semakin ketat dan meningkatkan tingkat persaingan di antara calon siswa.
Baru-baru ini orang tua atau wali murid mengeluh terkait proses PPDB SMP di Kota Bengkulu, keluhan tersebut tentang siswa yang tidak bisa mendaftar PPDB jalur prestasi dengan sertifikat 1 juz hapalan Al-Qur’an yang dikeluarkan oleh SD IT.
Menanggapi hal tersebut Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikbud Kota Bengkulu, Deni Apriansyah mengungkapkan bahwa memang sudah ada petunjuk teknis (juknis) untuk hafalan Al-Quran yang dikeluarkan oleh rumah tahfiz atau Taman Pendidikan Quran (TPQ), yang diizinkan oleh lembaga berwenang seperti Kementerian Agama.
BACA JUGA:WOW Semakin Canggih! PPDB Bengkulu 2024 Gunakan Teknologi Satelit Untuk Hasil yang Lebih Akurat
BACA JUGA:PPDB di Kaur Diawasi Satgas Saber Pungli, Terima Laporan Masyarakat
Di beberapa sekolah, terutama sekolah berbasis Islam yang juga memiliki TPQ sehingga sertifikat hafalan bisa diterima panitia PPDB.
Denny mengatakan bahwa sekolah mempunyai wewenang dalam memutuskan apakah siswa yang menerima sertifikat hafalan ini akan ditolak atau diterima dengan tes.
Di beberapa sekolah, panitia PPDB melakukan tes hafalan untuk siswa yang memiliki sertifikat hafalan 1 juz.
Denny menjelaskan bahwa program yang diberikan kepada siswa jalur prestasi hafalan Al-Quran ini merupakan upaya Pemkot Bengkulu untuk memberikan penghargaan kepada siswa yang memiliki kemampuan hafalan dalam upaya mewujudkan kota yang religius.
Dikutip dari bengkulu.tribunnews.com, pada hari pertama pelaksanaan PPDB SMP, Sejumlah orang tua dan wali murid hadir di posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Dinas Dikbud Kota Bengkulu .
Wali murid mengadukan kesulitan yang mereka hadapi saat mendaftarkan anak mereka ke SMP negeri di Kota Bengkulu.
Khususnya dalam hal PPDB offline atau jalur prestasi, perpindahan orangtua, dan afirmasi, salah satu wali murid, Ujang, mengatakan bahwa dirinya mengalami kendala saat cucunya, Cindy Aulia, tidak bisa diterima jalur afirmasi di SMPN 2 Kota Bengkulu.