Baginya, masing-masing tugas pokok dan fungsi ASN sudah jelas.
Ada OPD atau bidang yang benar-benar bertanggung jawab atas SK yang diberikan oleh pemerintah.
Sehingga, dirinya juga ingin OPD yang ditujuk langsung oleh Bupati itulah yang harusnya bergerak.
"Boleh dicari informasi sejauh mana peran tim yang dibentuk oleh Dinas Kesehatan tersebut," pungkasnya.
Sementara itu, sampai berita ini ditulis, Dinas Kesehatan Kabupaten BS belum memberikan tanggapan terhadap hal tersebut.
Eflin Novita Sari (42) warga Rukis Kecamatan Kota Manna mengeluhkan, jika ada ODGJ yang kerap bikin resah masyarakat.
Bahkan, tak jarang ODGJ itu datang ke toko miliknya dan menganggu aktifitas pedagang.
Mengingat, ODGJ tersebut tidur-tiduran di depan toko.
Selain itu, ODGJ tersebut tidak sendirian, namun ada beberapa ODGJ yang berkeliaran di pertigaan Simpang Rukis.
Terang saja hal tersebut membuat masyarakat resah dan tidak berani membuka toko ataupun tempat jualan mereka.
"Sejak beberapa hari ini memang jemau gilau (ODGJ, red) terus duduk dan tiduran di depan toko kami ni. Makanya, kami tutup dan tidak berani membuka toko," keluhnya.
Adapun, ciri ODGJ yang berkeliaran di wilayah Rukis diungkapkan Eflin, menggunakan pakaian baju panjang, celana pendek, dan pakai topi. Ada pula yang memakai ikat di kepala dan nongkrong di Tugu Rukis.
BACA JUGA:Pemilik Kendaraan yang Menggunakan Knalpot Racing Wajib Tahu! Ini 3 Cara Meredam Bunyinya
"Kami takut karena mereka (ODGJ, red) sering ngomel dan marah-marah," demikian Eflin.