BENGKULU - 14 anak asal Provinsi Bengkulu tampil memukau dalam event Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN). Even yang dihelat Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-Riset Teknologi (Mendikbud-Ristek) RI ini.
Merupakan salah satu rangkaian acara dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024. Kegiatan yang dipusatkan di Provinsi DKI Jakarta berlangsung tanggal 1-5 Mei 2024.
Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, S.Sos, M.Si mengatakan, dalam even bertajuk Selebrasi ini 14 anak yang tergabung dalam kontingen akan menampilkan kemampuan bakatnya dalam acara.
Dalam acara ini mereka tampil bercerita, mendongeng, berpidato hingga aksara tulis. Uniknya, dengan mengenakan pakaian dan bahasa daerah dari tiga suku bangsa di Bengkulu. Yakni Suku Serawai, Suku Rejang dan Suku Enggano.
"Dalam even ini mereka akan menampilkan sejumlah kemampuan. Kemudian dalam pelaksanaannya mereka akan menggunakan bahasa daerah lengkap dengan pakaian daerah dari tiga suku besar yang ada di Bengkulu, Serawai, Rejang dan Enggano. Koordinasi terakhir dengan kontingen, mereka tampil memukau," ujar Isnan Fajri, Minggu 5 Mei 2024.
BACA JUGA:BIKIN NGILER! New APV 2024, Canggih dan Mewah dengan Harga Merakyat
Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd beberapa hari lalu mengatakan, dari 14 anak yang terlibat dalam kontingen Provinsi Bengkulu.
6 orang merupakan pelajar jenjang SD dari Pulau Enggano. Sedangkan lainnya berasal dari Kabupaten Kepahiang dan Bengkulu Tengah yang berhasil memenangi seleksi yang digelar beberapa waktu lalu.
"Karena Enggano ini tidak diikuti lomba tapi berupa selebrasi jadi perwakilan setiap 6 mata lomba kami kirimkan. Untuk 8 orang lainnya merupakan pemenang dalam seleksi tingkat provinsi yang dilakukan beberapa waktu lalu," ujar Dwi Laily, beberapa hari lalu.
Dikatakannya, kontingen Bengkulu nantinya akan tampil bersama 19 kontingen lain. Mereka menampilkan penggunaan bahasa daerah dalam sebuah lagu, puisi, sastra lisan, dongeng hingga aksara tulis.
Sejumlah bidang ini dipadukan dalam konsep drama yang didalamnya terdapat tiga bahasa yabg direvitalisasi pada tahun 2023.
Yakni bahasa Enggano yang berstatus terancam punah, bahasa Rejang dan Bahasa Melayu Bengkulu dialek Serawai yang bertatus rentan.
BACA JUGA:Suzuki APV 2024, Alami Transformasi yang Luar Biasa, Disebut Kembaran Alphard
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu kembali meraih hal yang mengagumkan. Baru - baru ini, Gubernur Bengkulu Prof. Dr. drh. H Rohidin Mersyah, MMA mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan-Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) RI Nadien Anwar Makarim. Ini karena dianggap telah berperan dalam melestarikan budaya nasional.
Asisten III Setda Provinsi Bengkulu H Nandar Munadi, S.Sos, M.Si mengatakan, penghargaan yang diberikan Mendikbud beberapa hari lalu merupakan apresiasi dari kementerian atas dukungan penuh yang diberikan Pemprov Bengkulu terhadap program revitalisasi bahasa daerah.