BENGKULU - Gubernur Bengkulu Prof. Dr. drh. H Rohidin Mersyah, MMA meminta pelaku usaha kuliner di Provinsi Bengkulu dapat ikut melakukan pelestarian kebudayaan daerah.
Caranya dengan menerapkan konsep kebudayaan tradisional Bengkulu. Baik itu dalam menu yang disajikan ataupun penataan tempat usaha.
Rohidin mengungkapkan, kini telah banyak restoran dan rumah makan yang menerapkan konsep budaya tradisional. Dirinya menyambut baik hal itu, sebagai bentuk langkah pelestarian budaya tradisional.
"Konsep budaya tradisional menjadi hal yang positif dalam memperkenalkan budaya daerahnya," kata Rohidin, Sabtu 23 Maret 2024.
BACA JUGA:KPU Segera Lakukan Perekrutan PPK dan PPS, Simak Jadwalnya
BACA JUGA:Manfaat Senja Jarang Diketahui, Mengurangi Rasa Sedih Hingga Meningkatkan Empati
Dijelaskannya, konsep kebudayaan tradisional yang ditampilkan tak harus kebudayaan dari Provinsi Bengkulu. Tapi juga dari wilayah lain yang ada di seluruh Indonesia.
Kata Rohidin, ini memberikan suasana baru yang positif bagi masyarakat Bengkulu. Sekaligus, membuat masyarakat dapat mempelajari kebudayaan lain yang ada di Indonesia.
"Sajian kuliner dan masakannya menampikan sentughan daerahnya itu sangat bagus sekali," kata Gubernur.
Lanjut Gubernur, pihaknya menyarankan setiap hotel di Bengkulu menyajikan makanan lokal sebagai welcome drink atau minuman selamat datang.
BACA JUGA:Mau Buka Puasa dan Sahur Gratis, Masjid Ini Tempatnya
BACA JUGA:Sentot Alibasyah Adalah Panglima Perang, Makamnya Jadi Wisata Spritual di Bengkulu
Salah satu produk yang bisa ditampikan oleh mereka adalah minuman jeruk kalamansi yang merupakan produk unggulan Provinsi Bengkulu.
"Ini sekaligus memperkenalkan produk unggulan daerah kepada para pengunjung," kata Rohidin
Dia juga mengatakan, warisan budaya lokal bisa dikembangkan menjadi sebuah ide bisnis yang berkelanjutan.