Dengan inovasi dan memanfaatkan peluang dalam memberikan pengalaman kuliner yang unik pada konsumen.
Makanan tradisional yang mungkin dianggap sebagian generasi milenial, kampungan. Bisa diterima dan digemari oleh anak gaul era sekarang.
BACA JUGA:Berikut Rincian Gaji PPK, PPS dan KPPS untuk Pilkada 2024
BACA JUGA:JARANG DIKETAHUI! Ternyata Presiden Soekarno Doyan Bagar Hiu, Gulai Khas Bengkulu
"Tetap harus mengedepankan kreativitas. Misalnya untuk makanan tradisional. Itu harus dilakukan sedikit modifikasi sebelum dipasarkan. Ini merupakan salah satu effort agar kuliner tradisional sebagai warisan budaya tidak hilang di tengah generasi muda," saran Rohidin.
Gubernur berpesan, agar pengusaha kuliner yang ada di Provinsi Bengkulu dapat mengembangkan potensi sekitar, seperti budaya lokal.
Hal ini untuk membuktikan bahwa bisnis berbasis budaya dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal. Sekaligus memiliki nilai lebih untuk dikenal dunia.