KAUR TENGAH - Pemda Kaur melalui Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) lakukan sosialisasi dan edukasi Keluarga Tanggap Bencana (Katana) Tahun 2024.
Kepada perwakilan warga Kelurahan Tanjung Imam Kecamatan Kaur Tengah, Kamis 6 Maret 2024. Kegiatan dipusatkan di halaman Kantor Lurah di RT III Kelurahan Tanjung Iman.
Kegiatan ikut dihadiri Camat Kaur Tengah Marhen Syafri, S.Pd didampingi sejumlah staf. Pemerintahan Kelurahan Tanjung Iman serta tokoh masyarakat. Juga Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
BACA JUGA:3 Pekan Hilang, 3 Korban Hanyut di Sungai Kedurang Masih Misteri, Keluarga Tetap Upayakan Pencarian
Marhen Syafri menjelaskan, edukasi Program Katana yang disosialisasikan, merupakan mikrokosmos dari penanggulangan bencana. Dalam konteks bencana, keluarga menjadi fokus inti.
Ini sebagai upaya peningkatan ketangguhan dan ketahanan keluarga terhadap bencana. Konsepsi katana menjadi penting dan dapat dikembangkan serta diterapkan sebagai proses yang terus menerus.
BACA JUGA:INI PERLU DITIRU! Salah Satu Sekolah di Kaur Berbagi Sembako Hadapi Puasa
"Berdasarkan penjelasan dari pemateri. Harapannya, lewat sosialisasi ini bisa membuat keluarga di Tanjung Iman menjadi tangguh dan kuat bertahan saat terjadinya bencana. Tentu ini dengan pengetahuan tindakan darurat yang harus dilakukan ketika musibah terjadi," ungkap Marhen.
Lanjutnya, sasaran prioritas dalam program ini adalah masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana. Termasuk di daerah Tanjung Iman Kecamatan Kaur Tengah.
Sebab itu lewat sosialisasi ini diharap dapat meningkatkan keselamatan keluarga. Dengan meningkatkan ketangguhannya dalam menghadapi kemungkinan atau potensi bencana.
BACA JUGA:IKPA Tertinggi! MTsN 3 Kaur Peringkat I Treasury Awards
"Akar permasalahan di lapangan yang ditemukan adalah kapasitas terkait pemahaman dan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang masih perlu ditingkatkan. Jika masalah-masalah tersebut teratasi. Mudah-mudahan potensi korban menjadi kecil," harap Camat Kaur Tengah.
Dijelaskannya pula, kunci Katana adalah adanya kemitraan antarlintas sektor. Sebab, program ini bukan milik BPBD. Tetapi program bersama baik di pemerintahan maupun pemangku kepentingan lainnya.
BACA JUGA:KREATIF! Siswa SMAN 2 Kaur Manfaatkan Bahan Bekas Jadi Kostum Karnaval, Alhasil Mempesona
Ada tiga tujuan utama dalam program ini. Pertama, membangun kesadaran masyarakat akan risiko bencana dilingkungannya.