BACA JUGA:SMPN 33 Kaur Terima Sosialisasi Kesehatan dari SMAN 10 Pentagon
Adapun cerita adik korban Dandi (23), pada Rabu 21 Februari 2024, korban mencari kayu damar. Setelah itu korban sempat mampir ke pondok adiknya yang jaraknya jauh dari pondok korban dan berbatasan dengan Sungai Sambat. Lantaran hari sedang hujan deras.
Ketika sudah mulai malam, korban pamit pulang pada adiknya. Korban pulang ke pondoknya dengan menyeberangi Sungai Sambat di lokasi area perkebunan daerah Batu Cagak atau Sambat Kiri.
Selanjutnya, Kamis pagi 22 Februari 2024, adiknya memastikan korban sudah sampai belum ke pondoknya sekitar pukul 07.00 WIB. Adiknya datang ke pondok kakaknya juga menyebarangi sungai. Namun air sungai sudah mulai normal.
BACA JUGA:GAWAT! Bengkulu Selatan Banyak Hewan Penular Rabies, Sebulan Belasan Warga Kena Gigitan
Ketika adiknya bertanya pada istri korban, adiknya sempat terkejut. Dari pengakuan istrinya, suaminya belum pulang ke pondok.
Padahal korban pulang pada Rabu malam saat hujan deras. Mendengar jawaban istri korban, adiknya menegaskan pada istri kakaknya bahwa kakaknya sudah pulang malam hari.
Setelah mengetahui korban belum pulang ke pondok, adiknya bersama istri kakak korban sempat mencari korban, tapi tidak ditemukan. Akhirnya adik korban bersama istri kakaknya melaporkan hal tersebut dengan sanak keluarga di Desa Tanjung Betung 1. Guna mencari korban lantaran belum juga pulang.