MAJE – Kecamatan Maje Kabupaten Kaur menjadi salah satu wilayah yang hingga kini masih zonk atau nihil kasus stunting. Kondisi ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat sekaligus bukti upaya pencegahan stunting di tingkat desa berjalan dengan baik.
Meski demikian, pemerintah kecamatan bersama desa-desa di wilayah Maje tetap berkomitmen memaksimalkan langkah pencegahan agar kondisi nihil kasus ini dapat dipertahankan.
Bupati Kaur Gusril Pausi, S.Sos, MAP melalui Camat Maje, Sarpazian, S.Sos mengatakan, status nihil stunting di Kecamatan Maje merupakan hasil kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah desa, tenaga kesehatan, hingga masyarakat yang semakin peduli pada pentingnya gizi dan kesehatan anak. Menurutnya, meskipun angka kasus saat ini masih nol, kewaspadaan tidak boleh kendor.
BACA JUGA:Bupati Kaur Wajibkan Desa Gelar Rembuk Stunting, Tebing Rambutan Jadi Contoh
BACA JUGA:Desa Tanjung Agung Siap Berperan Aktif Turunkan Angka Stunting
“Zonk stunting bukan berarti berhenti untuk upaya pencegahan. Justru ini menjadi tantangan agar jangan sampai ada kasus baru muncul di masa mendatang. Pencegahan harus terus dilakukan dengan melibatkan semua elemen masyarakat,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pencegahan dilakukan melalui berbagai program, seperti penyuluhan gizi untuk ibu hamil dan menyusui, pemantauan tumbuh kembang balita melalui posyandu, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat.
Desa-desa juga didorong untuk terus melaksanakan rembuk stunting, meskipun kasus nihil, agar rencana aksi pencegahan tetap berjalan.
BACA JUGA:Pemdes Bakal Makmur Laksana Rembuk Stunting, Simak Tujuan Utama Programnya!
BACA JUGA:Tiga Langkah Ini Akan Dilakukan Dalam Penurunan Stunting 2025 Kaur, Yuk Intip Straterginya!
Selain itu, dukungan dana desa turut diarahkan untuk kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat, khususnya penanganan gizi dan sanitasi lingkungan.
Hal ini sejalan dengan instruksi Bupati Kaur yang mewajibkan setiap desa menyusun rencana aksi pencegahan stunting sebagai bagian dari prioritas pembangunan.
Sarpazian menambahkan, peran masyarakat menjadi kunci utama dalam menjaga kondisi nihil stunting di Kecamatan Maje.
Orang tua diimbau untuk terus memperhatikan asupan gizi anak, membawa anak secara rutin ke posyandu, serta menjaga kebersihan lingkungan.
"Dengan langkah bersama ini, Kecamatan Maje menargetkan dapat terus mempertahankan status zonk stunting, sehingga generasi muda tumbuh sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan. Kami juga menegaskan terkait kegiatan rembuk stunting itu wajib dilaksanakan di Kecamatan Maje," katanya.*