BENGKULU SELATAN (BS) - Baru-baru ini dunia pendidikan di Kabupaten BS sempat digemparkan dengan video viral aksi bullying yang dilakukan oleh beberapa orang siswi SMP di Kecamatan Kedurang.
Akibat perbuat tersebut, tentu menjadi sorotan banyak pihak. Tak terkecuali Sekda BS Sukarni Dunip, SP, M.Si yang sangat menyayangkan perbuatan itu.
Bahkan, Sekda BS menyebutkan jika aksi bullying di sekolah sangat berbahaya bagi genery bangsa. Bahkan, dampak negatifnya bisa membuat korban bunuh diri.
Aksi bullying atau perundungan kerap dilakukan anak-anak di sekolah. Seperti melakukan kekerasan fisik, mengejek teman dan lain sebagainya yang membuat korban takut.
Oleh karena itu, menurut Sekda, perbuatan bullying sangat berbahaya bagi mental anak disekolah. Baik untuk proses belajar hingga massa depan bagi korban.
Untuk itu, sekolah diingatkan untuk mencegah terjadinya aksi bullying dan bukan hanya di lingkungan sekolah saja, tapi diluar sekolah juga harus jadi perhatian bersama.
BACA JUGA:SDN 78 Kaur Kembangkan Kurikulum PAI, Simak Tujuan Utamanya
"Kalau orangnya (korban, red) lemah itu negatif, itu berbahaya. Korban bisa saja nekat hingga bunuh diri," pesan Sekda.
Sekda melanjutkan, bagaimana cara meredam aksi bullying di sekolah dan masyarakat. Sukarni memastikan tidak cukup sekedar dengan sosialisasi saja. Perlu tindakan nyata dari sekolah dan masyarakat luar sekolah.
Seperti peran MUI, FKUB, Baznas untuk mencegah dan memberantas bullying. Bahkan, bukan cuma sekedar bullying saja tapi pernikahan usia dini sangat perlu dicegah.
"Dalam ayat (Al Quran, red) itu sudah dijelaskan, ngomongin orang itu berdosa. Apalagi jika sampai melakukan tindakan bullying," tegas Sekda.
BACA JUGA:SMPN 6 Kaur Lakukan Transformasi Pendidikan, Begini Trik Mereka
Sekda juga menyambung, kepada korban bullying juga harus dilakukan penanganan khusus. Apalagi korban tersebut mempunyai riwayat keluarga broker home dan sebagainya.
Maka dari itu, disinilah pera Pemkab BS yang mempunyai UPTD khusus yang menangani korban bullying dan KDRT yakni di Dinas P3APPKB.
"Kepada OPD terkait lakukan penyelamatan kepada korban bullying, kembalikan mental anak korban bullying," pungkas Sekda.