Ritual Mengambil Khodam Pendamping : Ziarah dan Mantra dalam Tradisi Spiritual

Kamis 30 Jan 2025 - 14:27 WIB
Reporter : Rega Jusa
Editor : Daspan Haryadi

KORANRADARKAUR.ID - Dalam tradisi spiritual yang berkembang di berbagai budaya, ada keyakinan bahwa setiap individu dapat memperoleh pendamping gaib atau khodam, yang dapat membantu dalam kehidupan sehari-hari, memberikan perlindungan, serta membawa berkah. 

Dikutip dari liputan6.com, salah satu cara untuk mengambil khodam pendamping ini adalah dengan melakukan ritual tertentu, yang melibatkan ziarah atau sambang leluhur serta mengucapkan doa atau mantra yang sesuai.

Ziarah atau sambang leluhur adalah salah satu aspek penting dalam tradisi ini.

Biasanya, seseorang yang ingin memperoleh khodam pendamping akan melakukan perjalanan untuk berziarah ke makam orang tua, kakek, nenek, atau leluhur lainnya.

Ziarah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, serta untuk memohon restu dan izin agar dapat memperoleh khodam pendamping yang dapat memberikan perlindungan dan bantuan dalam kehidupan mereka.

Ziarah biasanya dilakukan dengan penuh ketenangan dan rasa hormat. Proses ini bisa dimulai dengan membersihkan makam leluhur terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan petunjuk dan jalan yang baik dalam memperoleh khodam pendamping.

BACA JUGA:Khodam Kuda Sembrani Kepala Manusia, Simbol Keanggunan dan Kekuatan Gaib dalam Mitologi Nusantara

BACA JUGA:Termasuk Kopi! Berikut Makanan dan Minuman Disukai Khodam Pendamping

Beberapa orang juga melakukan ritual tertentu, seperti menyalakan lilin, memasang sesaji, atau melakukan meditasi untuk membuka jalan spiritual yang menghubungkan antara dunia fisik dan dunia gaib.

Setelah proses ziarah, langkah selanjutnya adalah mengucapkan mantra atau doa yang sesuai untuk memanggil atau mengambil khodam pendamping.

Mantra atau doa ini biasanya diberikan oleh seorang guru spiritual yang berpengalaman, yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ilmu kebatinan dan dunia gaib. Dalam hal ini, doa atau mantra bisa berbeda-beda tergantung pada tradisi dan ajaran yang dianut oleh individu tersebut.

Beberapa orang menggunakan bahasa Arab, bahasa Jawa, atau bahkan bahasa lokal lainnya, yang menurut mereka lebih efektif dalam menjalin komunikasi dengan alam gaib.

Mantra atau doa yang dibaca dalam ritual ini memiliki tujuan untuk membuka energi spiritual, memanggil khodam pendamping, dan memohon agar khodam tersebut bersedia untuk menemani dan melindungi individu tersebut dalam perjalanan hidupnya.

Dalam beberapa kasus, mantra tersebut juga dimaksudkan untuk membersihkan energi negatif yang ada dalam diri seseorang, sehingga hanya energi positif yang akan menarik khodam yang baik.

Penting untuk diingat bahwa ritual ini bukanlah sesuatu yang dilakukan dengan sembarangan. Keberhasilan dalam memperoleh khodam pendamping sangat bergantung pada niat yang tulus dan kehati-hatian dalam menjalankan ritual.

Kategori :