MAJE - Dangau kebun ukuran 6x3 milik Lolan Windra Tama (29) warga Pahlawan Ratu Kecamatan Kaur Selatan di Pematang Piji Desa Kedataran Kecamatan Maje dibobol maling, Minggu 26 Januari 2025.
Peralatan kebun yang disimpan dalam dangau hilang, diantaranya sinso merk new west, bar sinso 25, kunci sinso, rantai, dodos sawit 3 buah (dodos besar), gergaji tangan, seng plat 1 rol, tandap candung, beras dan anak anjing lenyap.
Adapun estimasi kerugian sekitar sebesar Rp 8 juta rupiah. Diketahui, sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat ngopi-ngopi terlebih dahulu.
Menurut keterangan korban (Lolan Windra Tama), kejadian bermula pada Jumat 24 Januari 2025 sekitar pukul 16.30 WIB saat ia pulang dari kebunnya di Pematang Piji ke rumahnya di Pahlawan Ratu.
Pintu dangau kebunnya saat itu dikunci dengan gembok. Pada Sabtu, 25 Januari 2025, korban tidak pergi ke kebun karena ada urusan lain, namun pada Minggu, 26 Januari 2025, korban kembali ke kebun.
BACA JUGA:Viral di Medsos, Maling Ternak di Kaur Mengganas, Jelang Idul Adha
BACA JUGA:WAW! Kandang Penangkaran Ternak Satpol PP Dibobol Maling, Penjagaan di Mana?
Saat tiba di sana, korban mendapati atap dangau (pondok) kebun rusak, namun pintu dangau masih dalam keadaan tertutup rapi.
Setelah membuka pintu, korban terkejut karena peralatan kebun yang biasanya disimpan di dalam dangau sudah hilang.
Lebih mengkhawatirkan lagi, anak anjing milik korban yang ada di kebun juga tidak ada. Pelaku diduga telah mempersiapkan aksinya dengan cukup matang, bahkan sempat menghabiskan waktu untuk ngopi di lokasi sebelum melancarkan pencurian tersebut.
Tidak terima dengan kejadian ini, Lolan kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Kaur pada Rabu, 29 Januari 2025.
Dalam laporan tersebut, Lolan mengungkapkan bahwa anak anjing miliknya yang sebelumnya hilang ternyata telah ditemukan.
Anjing tersebut ditemukan di pinggir jalan pemukiman warga Desa Kedataran sekitar 2 kilometer dari lokasi kebunnya.
"Iya, anak anjing saya yang ikut diambil saya temukan dipinggir jalan," ujar Lolan Windra Tama kepada Radar Kaur Rabu 29 Januari 2025.
Lolan juga menyebutkan bahwa ia belum dapat memperkirakan siapa pelaku atau berapa jumlah pelaku yang terlibat.