Hal ini menyebabkan cairan pendingin mendidih dan mesin mengalami peningkatan suhu yang tajam.
Selain itu, jika vacuum valve gagal, sirkulasi cairan pendingin juga akan terganggu. Aliran air radiator tidak bisa mengalir dengan lancar, sehingga temperatur mesin akan naik drastis, meskipun cairan pendingin masih terisi penuh.
Keadaan ini bisa berakibat fatal jika dibiarkan, karena overheat yang berkepanjangan bisa merusak komponen mesin yang lebih serius, seperti selang radiator yang bocor, hingga kerusakan pada gasket atau kepala silinder.
* Pentingnya Pemeriksaan Rutin
Rafi’i menekankan pentingnya pemilik mobil untuk selalu memeriksa kondisi tutup radiator secara berkala.
Pemeriksaan sederhana ini dapat menghindarkan dari kerusakan mesin yang lebih besar.
Sebagai langkah pencegahan, apabila tutup radiator terlihat sudah usang, bocor, atau tidak bisa dikunci dengan baik, segera lakukan penggantian dengan yang baru.
"Jika tutup radiator tidak dapat berfungsi. Dengan baik, segeralah ganti. Jangan menunggu mesin mengalami overheat, atau masalah lebih lanjut," imbau Rafi’i.
Dengan menjaga kondisi tutup radiator yang baik, sistem pendinginan mesin akan berfungsi maksimal, mencegah kerusakan pada mesin dan memperpanjang umur kendaraan.
Pemeriksaan berkala pada sistem radiator, termasuk tutup radiator, merupakan salah satu langkah perawatan yang murah namun efektif untuk mencegah masalah serius yang dapat merugikan pemilik mobil.
* Kesimpulan
Mencegah kerusakan mesin akibat overheat tidak selalu memerlukan perawatan mahal.
Pemeriksaan rutin pada tutup radiator dan sistem pendinginan secara keseluruhan dapat menjadi solusi untuk menghindari masalah serius.
Penting bagi pemilik kendaraan untuk memperhatikan kondisi komponen-komponen kecil seperti tutup radiator, agar mesin mobil tetap dalam kondisi optimal dan terhindar dari risiko kerusakan yang lebih besar. *