KORANRADARKAUR.ID - Salah satu masalah umum yang sering dihadapi pemilik mobil adalah mesin yang mudah panas atau overheat.
Gejala ini bisa terjadi meski cairan pendingin atau air radiator masih tercukupi.
Salah satu penyebab utama dari masalah ini adalah rusaknya tutup radiator yang berfungsi vital dalam sistem pendinginan mobil.
Tutup radiator, yang sudah tidak berfungsi. Dengan baik, dapat mengganggu proses sirkulasi, cairan pendingin dalam mesin.
Hal ini menyebabkan mesin cepat panas meski air radiator masih terisi penuh.
Rafi’i Sinurat, Service Manager dari bengkel resmi Astra Peugeot Cilandak, Jakarta Selatan, menjelaskan pentingnya menjaga kondisi tutup radiator agar tidak mengganggu kinerja mesin.
BACA JUGA:Sambut Tahun Baru, Ini Tips Agar Konsumsi BBM APV 2024 Lebih Irit Tapi Performa Mesin Terjaga
BACA JUGA:9 Penyebab Mesin Suzuki APV Cepat Panas, Berikut Cara Mengatasinya
* Fungsi Vital Tutup Radiator
Tutup radiator memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pendinginan kendaraan. Salah satu fungsinya adalah mengatur tekanan dan temperatur cairan pendingin yang ada di dalam radiator.
Ketika sistem pendinginan bekerja, air radiator yang mengalir dari dalam mesin menuju ke radiator akan mengalami peningkatan tekanan. Di sinilah peran tutup radiator sangat penting.
Menurut Rafi’i, tutup radiator, dilengkapi. Dengan dua komponen penting, yaitu relief valve, dan vacuum valve.
Relief valve berfungsi untuk membuang tekanan tinggi yang terbentuk akibat aliran cairan pendingin, sementara vacuum valve bertugas menjaga agar sirkulasi cairan tetap stabil saat mesin mulai dingin.
Jika salah satu dari kedua komponen ini rusak atau tidak berfungsi, sistem pendinginan tidak akan berjalan dengan optimal.
* Dampak Kerusakan Tutup Radiator
Kerusakan pada tutup radiator dapat memicu berbagai masalah serius pada mesin mobil.
Salah satunya, adalah mesin yang mudah, mengalami overheat. Ketika relief valve tidak dapat bekerja dengan baik, tekanan dalam radiator tidak bisa dibuang ke reservoir dengan efektif.