Mahfud mengatakan bahwa cerita ini berasal dari staf dan ajudannya yang dulu merupakan Kopassus.
Cerita Prabowo yang suka marah tapi baik hatinya ini juga sudah diceritakan dari mulut ke mulut.
Mahfud juga mengatakan waktu dirinya menjadi manajer kampanye Pak Prabowo dirinya diberi satu helikopter untuk ke mana-mana bersama dengan timnya dan kebetulan Mahfud dulu merupakan ketua timnya.
BACA JUGA:Pembangunan IKN Tetap Menjadi Komitmen Presiden Prabowo, Efektif Digunakan 2028
BACA JUGA:Prabowo Gunakan Produk Dalam Negeri, Penjualan Suzuki APV Bisa Meredup
Mahfud juga mengatakan setiap dirinya ke daerah pasti ada orang yang menjemput dan mengawal dirinya.
"Nah setiap saya ke daerah, itu ada orang menjemput saya dan berbisik, pak saya dikirim oleh pak Prabowo untuk ngawal bapak," ungkap Mahfud.
Mahfud lalu bertanya kepada seseorang yang menjemputnya dan orang tersebut mengatakan bahwa dirinya adalah pecatan tentara.
"Kemudian saya bertanya, anda siapa? Saya dulu pecatan tentara karena melanggar sesuatu, kemudian disekolahkan lagi ke luar negeri. Dia cerita selama saya sekolah di luar negeri, pak Prabowo waktu itu sedang terasing di Yordania (luar negeri)," ungkap Mahfud.
Orang yang dikirim Prabowo juga menceritakan bahwa setiap bulan Prabowo selalu mengirim uang dan selalu menelepon apakah uang masih ada atau tidak.
Mahfud juga mengungkapkan ketika dirinya ke Jawa Timur, ada orangnya Prabowo yang mendatangi Mahfud.
"Setiap saya ke Jawa Timur, dia yang datang duluan dan mengatakan saya orangnya pak Prabowo. Kemudian saya bertanya anda kok setia sekali? Karena pak Prabowo membiayai anak anak yang pecatan nakal dibina dan dikasih uang, dikasih sekolah, padahal waktu itu pak Prabowo sedang kesulitan," jelas Mahfud. ***